Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan gelandang AC Milan, Massimo Ambrosini, menyebut pelatih Alberto Zaccheroni tidak mendapatkan penghargaan sebagaimana mestinya.
Dua puluh satu tahun yang lalu, AC Milan berhasil meraih scudetto ke-16 di bawah asuhan pelatih Alberto Zaccheroni.
Kesuksesan AC Milan menjadi juara Liga Italia itu terbilang spektakuler karena tidak disangka-sangka.
AC Mila memastikan diri menjadi juara pada pekan terakhir, 23 Mei 1999, berkat kemenangan 2-1 atas Perugia.
I Rossoneri finis di puncak klasemen hanya dengan keunggulan 1 poin atas Lazio.
Baca Juga: Waktu AC Milan Juara Pakai Formasi 3-4-3, Posisi Semua Pemain Ngawur
Tidak sedikit yang menganggap AC Milan hanya beruntung karena kondisi tim saat itu sebetulnya tidak mencerminkan sebuah skuad juara.
Alberto Zaccheroni membawa filosofi permainan dan skema baru yang belum pernah digunakan AC Milan sebelumnya.
Formasi 3-4-3 andalan Zaccheroni tidak diterima dengan mulus oleh para pemain lama yang sudah akrab dengan 4-4-2.
Mantan striker AC Milan ketika itu, Maurizio Ganz, sampai menyebut hanya Oliver Bierhoff pemain yang ditempat di posisi idealnya.