Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda Manchester United, Ryan Giggs, dianggap sebagai pemain yang terlalu dilebih-lebihkan dalam kariernya sebagai pesepak bola.
Ryan Giggs dianggap sebagai bagian penting dari keberhasilan Manchester United mendominasi Liga Inggris selama bertahun-tahun.
Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah penampilan Giggs untuk Manchester United di ajang Liga Inggris yang mencapai 632 laga.
Catatan itu menunjukkan betapa pentingnya Giggs untuk Manchester United.
Baca Juga: Alumni Liga 1 ini Unjuk Gigi di Bekas Klub Marko Simic dan Wander Luiz
Namun, anggapan tersebut tidak berlaku untuk salah satu mantan pemain Liga Inggris, Curtis Woodhouse.
Woodhouse menganggap kemampuan Giggs terlalu dilebih-lebihkan.
Woodhouse bisa mengatakan hal tersebut setelah melihat rekam jejak Giggs di Manchester United yang menurutnya tidak begitu bagus.
Baca Juga: Paham Situasi COVID-19, Pelatih Persib Tetap Ingin Liga 1 2020 Kembali Digelar
Lebih lanjut, Woodhouse mengklaim bahwa produktivitas individu Giggs tidak cukup baik mengingat pria yang kini menjadi pelatih timnas Wales itu berposisi sebagai sayap kiri saat masih aktif bermain.
"Ryan Giggs adalah pemain Manchester United yang paling dilebih-lebihkan," ujar Woodhouse seperti dikutip BolaSport.com dari Goal.
"Bermain dalam waktu yang panjang di tim yang mendominasi adalah kredit gratis, tetapi statistik gol dan asisst-nya sangat buruk."
Baca Juga: Wayne Rooney Lebih Banyak Belajar dari Louis van Gaal daripada Sir Alex Ferguson
"Giggs mencatatkan 162 assist dan 109 gol di Liga Inggris dalam waktu 22 tahun, sekali lagi 22 tahun."
"Melihat statistiknya, mungkin Anda mengira dia adalah seorang bek sayap, padahal Giggs bermain sebagai penyerang sayap," kata Woodhouse menambahkan.
Giggs has 162 assists in the PL over 22 years to go with his 109 goals, again over 22 years. His team dominated them 22 years of football breaking scoring records as they went. Ryan Giggs was a left winger, looking at his stats you may confuse him with a left back.
— Curtis Woodhouse (@curtiswoodhous8) May 23, 2020
Baca Juga: Main di Liga 1 Buat Penyerang Persita Tangerang Semangat Tembus Timnas Indonesia
Meski begitu, Woodhouse masih melihat Giggs sebagai pemain bagus yang tenang dan memiliki kecepatan serta energi yang baik.
"Giggs adalah pemain yang bagus. Tenang di sisi kiri, energi hebat, kecepatan hebat," tutur Woodhouse.
"Pemain yang bagus, hanya saja bukan pemain yang hebat."
"Ia tidak pernah memiliki musim kelas dunia dalam 22 tahun, tetapi masih pemain yang bagus."
"Tidak pernah benar-benar buruk, pun tidak pernah benar-benar brilian, sekadar pemain bagus," ujar Woodhouse melanjutkan.