Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan penjaga gawang Persipura Jayapura, Yoo Jae-hoon, berencana bakal kembali mengikuti kursus kepelatihan, tetapi ia perlu mendapatkan izin dari Shin Tae-yong.
Yoo Jae-hoon menjadi salah satu staf dari pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sejak Februari lalu.
Meski menjadi salah satu staf dari Shin Tae-yong, mantan pemain Barito Putera itu belum masuk ke dalam bagian pelatih resmi.
Status dari Yoo Jae-hoon di timnas Indonesia hingga saat itu hanya staf yang membantu pelatih kiper timnas Indonesia.
Baca Juga: Legenda MotoGP Menilai Valentino Rossi Sulit Menangi Balapan Lagi
Mantan pemain Persipura itu belum bisa menjadi bagian pelatih karena masalah lisensi kepelatihan yang diambil sebelumnya ditahan Federasi Sepak Bola Asia (AFC).
Penahanan lisensi itu karena selama pelatihan, Yoo Jae-hoon tak dapat menyelesaikan karena ia mengalami cedera dan harus melakukan operasi.
Mantan pemain berusia 37 tahun itu sebelumnya memutuskan mengambil lisensi C AFC pada akhir tahun 2019 di Ulsan, Korea Selatan.
Gagal mendapatkan lisensi tersebut membuatnya tidak terdaftar sebagai asisten pelatih timnas saat awal datangnya Shin Tae-yong.
Saat itu dikabarkan Shin sedang mencari anggota tim pelatih kendati ia sudah membawa pelatih dari Korea Selatan untuk menangani timnas Indonesia.
Yoo Jae-hoon pun menceritakan statusnya saat ini di bawah naungan PSSI, tetapi belum sebagai pelatih, hanya sebagai staf dari Shin Tae-yong.
“Saya tidak bisa ikut menjadi pelatih timnas karena masalah lisensi. Tetapi, Coach Shin (Tae-yong) membantu saya, jadi saya tetap masuk bagian staf timnas. Saat ini status saya belum resmi bagian dari tim pelatih,” kata Yoo Jae-hoon kepada BolaSport.com.
Eks Persipura itu mengaku memang dari awal pelatih yang pernah menangani timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu meminta dirinya untuk bergabung sebagai pelatih kiper.
“Memang dari awal Coach Shin meminta saya bergabung sebagai pelatih kiper. Tetapi, karena ada masalah bulan Desember kemarin, jadi tertahan,” ucap Yoo.
“Jadi untuk sementara posisi lebih banyak membantu menjadi penerjemah khusus untuk para kiper dan saya juga sambil belajar program latihan dari Coach Kim Hae-woon karena dia punya pengalaman cukup bagus,” ujar Yoo lagi.
Baca Juga:
Yoo Jae-hoon mengaku bahwa ia memiliki rencana akan kembali mengikuti kursus kepalatihan AFC karena ingin menjadi pelatih.
Rencana awal Yoo bakal berangkat ke Korea Selatan pada Juli 2020, tetapi karena adanya wabah virus corona (COVID-19), ia pun belum tahu kelanjutan rencana itu.
“Awalnya rencana bulan Juli saya ke Korea lagi untuk ikut kursus kepelatihan. Tetapi, gara-gara COVID-19 ini jadi belum tahu bagaimana nantinya,” ujar Yoo.
Menurutnya apabila kembali mengambil kursus kepelatihan di Korea Selatan, Yoo membutuhkan izin dari Shin Tae-yong dan PSSI.
Hal itu karena Yoo Jae-hoon berada di bawah naungan federasi sepak bola Indonesia dan berada di bawah arahan Shin Tae-yong langsung.
Tak segan ia pun mengungkapkan keinginannya untuk bisa tetap melatih di Indonesia demi membantu perkembangan masa depan sepak bola Tanah Air.
“Sekarang saya kerja di bawah PSSI. Jadi harus mendapatkan izin dulu dari Coach Shin (Tae-yong) dan pihak PSSI,” tutur Yoo Jae-hoon.
“Iya, pokoknya saya mau menjadi pelatih untuk sepak bola Indonesia,” katanya.
Yoo Jae-hoon bukan sosok asing untuk sepak bola Indonesia.
Dia hampir selama satu dekade meramaikan sepak bola Tanah Air, yang mana pria berusia 37 tahun itu pernah memperkuat Persipura, Bali United, Mitra Kukar, dan terakhir Barito Putera.