Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kaka Akui Sempat Khawatir Insiden di Istanbul Terulang di Athena

By Adi Nugroho - Senin, 25 Mei 2020 | 05:45 WIB
Ricardo Kaka saat masih berseragam AC Milan. (TWITTER.COM/ACMILANDATA)

BOLASPORT.COM - Legenda AC Milan, Kaka, mengakui sempat khawatir kejadian di Istanbul terulang lagi pada final Liga Champions 2007.

Liverpool menghadirkan salah satu penampilan paling menakjubkan dalam sejarah Liga Champions kala mengalahkan AC Milan di babak final tahun 2005.

Setelah tertinggal tiga gol pada babak pertama, Liverpool berhasil menyamakan kedudukan dalam 15 menit pada paruh kedua.

Setelah berhasil bangkit dari ketertinggalan tiga gol, Liverpool pun menyempurnakan aksi heroiknya dengan memenangkan laga itu melalui drama adu penalti.

Dengan hasil tersebut, Liverpool pun keluar sebagai juara Liga Champions edisi 2004-2005.

Baca Juga: Pengamat MotoGP: Masalah Valentino Rossi dan Petronas SRT Bukan soal Uang dan Motor

Dua tahun setelahnya, kedua tim bertemu lagi di final Liga Champions, tetapi kali ini bertempat di Stadion Olympics, Athena, Yunani.

Seakan dejavu, Milan kembali unggul terlebih dahulu pada pertandingan tersebut.

Filipo Inzaghi mencetak dua gol untuk menempatkan Milan di posisi unggul di Athena.

Baca Juga: Lionel Messi Beri Jawaban soal Pertanyaan Jika Kelak 1 Tim dengan Cristiano Ronaldo

Akan tetapi Liverpool berhasil membalas satu gol melalui tandukan Dirk Kuyt pada menit ke-88.

Setelah gol tersebut, salah satu pemain Milan, Kaka, khawatir kejadian di Istanbul terjadi lagi.

TWITTER.COM/CHAMPIONSLEAGUE
Mantan pemain sekaligus kapten Liverpool, Steven Gerrard saat mencetak gol pertama Liverpool di parta final Liga Champions 2005.

Baca Juga: Pesan Robert Alberts untuk Bobotoh Agar Bisa Kembali Dukung Persib di Stadion

"Sangat mengerikan rasanya ketika mereka mencetak gol karena memori tahun 2005 kembali datang di pikiran," ujar Kaka seperti dilansir BolaSport.com dari Liverpool Echo.

"Ketika mereka mencetak gol Anda pasti berpikir 'ini persis seperti yang terjadi pada 2005'. Saat itu menjadi pertempuran emosional yang sangat kuat."

"Untungnya, kami mampu bertahan dan bisa merayakannya pada akhir laga," kata Kaka menambahkan.

Dengan kemenangan itu, misi balas dendam AC Milan pun tuntas dan mereka sukses membawa pulang trofi Liga Champions untuk ketujuh kalinya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P