Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Insiden figur sepak bola di Eropa melanggar lockdown di masa krisis COVID-19 terus terjadi. Yang terbaru, empat pemain Sevilla melakukannya.
Empat pemain Sevilla yang melakukan pelanggaran peraturan lockdown itu adalah Franco Vazquez, Lucas Ocampos, Ever Banega, dan Luuk de Jong.
Bersama kerabat mereka yang berjumlah 12 orang, empat pemain Sevilla itu berkumpul bersama mengelilingi meja, tampaknya dalam sebuah pesta kolam renang.
Dengan status lockdown, Pemerintah Spanyol melarang warganya berkumpul lebih dari 10 orang.
Baca Juga: Si Anak Bengal Bisa Buka Jalan Kepulangan Neymar ke Barcelona
Tingkah indisipliner empat pemain Sevilla ini bocor gara-gara istri Banega mengunggah foto kebersamaan mereka itu di media sosial.
Menurut AS dan Marca, Banega dkk. kini menghadapi ancaman hukuman denda dari La Liga maupun Pemerintah Spanyol.
Banega sudah meminta maaf atas perbuatan dia dan rekan-rekannya itu.
"Untuk klub kami, fans kami, dan masyarakat pada umumnya. Kami minta maaf. Hal itu tidak akan terjadi lagi. Sekarang kami hanya ingin kembali bermain sesegera mungkin," ujar eks pemain Inter Milan itu seperti dikutip Bolasport.com dari Football Espana.
Perbuatan empat pemain Sevilla ini memperpanjang daftar pelanggaran aturan lockdown yang dilakukan figur-figur sepak bola Eropa.
Baca Juga: Cuma Tengok Rumah, Zinedine Zidane Sampai Langgar Aturan Lockdown
Striker Real Madrid, Luka Jovic, pernah melakukannya ketika dia memaksa mudik ke Serbia.
Di negaranya, Jovic juga melanggar aturan lockdown dengan menghadiri pesta ulang tahun.
Baru-baru ini, pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, diduga melakukan pelanggaran ketika mengunjungi kediamannya yang lain.
Di Inggris juga ada empat pemain Arsenal, David Luiz, Alexandre Lacazette, Nicolas Pepe, dan Granit Zhaka yang melanggar peraturan lockdown.
Pemain Chelsea, Callum Hudson-Odoi, bahkan sampai sempat ditahan karena mengundang seorang model ke rumahnya.
Padahal, pada Maret lalu, Hudson-Odoi sempat positif terinfeksi COVID-19.