Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda timnas Indonesia, Bambang Pamungkas, lebih memilih menjadi pelatih timnas Indonesia ketimbang menjadi Ketua Umum PSSI.
Bambang Pamungkas akan selalu diingat oleh publik sepak bola nasional sebagai legenda timnas Indonesia.
Mantan bomber Persija Jakarta itu menjadi pemain dengan penampilan terbanyak bersama skuad Garuda.
Dia sudah tampil dalam 86 pertandingan bersama timnas dan mengemas 38 gol.
Baca Juga: Lebaran di Rumah Saja, Begini Harapan Gelandang Persija untuk Masyarakat
Kehebatannya di dunia sepak bola Indonesia membuat banyak orang menginginkan Bambang Pamungkas menjadi Ketua Umum PSSI selanjutnya.
Banyak pendukung yang menilai bahwa Bepe, sapaan akrabnya, bisa mengembalikan kejayaan timnas Indonesia di kancah internasional.
Akan tetapi, dengan tegas Bepe menolak usulan tersebut.
Manajer Persija Jakarta itu justru mencalonkan rekannya di timnas Indonesia, Ponaryo Astaman, sebagai sosok yang pantas menjabat Ketua Umum PSSI.
Baca Juga: Kebahagiaan Ganda di Hari Lebaran, Bek Persebaya Umumkan Kehamilan Sang Istri
"Saya selalu mengatakan orang yang paling sesuai adalah Ponaryo Astaman. Kalau ditanya oleh siapa pun, saya akan menjawab Ponaryo Astaman," ucapnya dilansir Bolasport.com dari kanal Youtube Hanif & Rendy Show.
“Saya bilang ke dia, ‘Lo harus jadi ketua PSSI’. Menurut saya, dia harus jadi ketua PSSI,” kata Bepe menambahkan.
Mantan pemain asing Selangor FA itu juga mengatakan bahwa dirinya lebih cocok menjadi pelatih timnas Indonesia ketimbang Ketua Umum PSSI.
Sebab, Bepe menilai dirinya lebih pantas bekerja di lapangan dibanding bekerja di balik meja sebagai petinggi organisasi.
Baca Juga: Maverick Vinales Ingin Terus Bersaing dengan Valentino Rossi
Namun keinginan untuk menjadi pelatih itu masih terhalang oleh dirinya yang belum mengambil lisensi kepelatihan apapun.
"Saya bukan orang yang suka bekerja di belakang meja. Saya lebih cocok berada di lapangan menjadi pelatih timnas," tuturnya.
"Saat ini saya belum mengambil kursus kepelatihan. Ponaryo sudah punya lisensi A, Firman Utina sudah punya lisensi A, Budi Sudarsono juga punya lisensi A, tapi saya sendiri lisensi C saja belum ambil," tambahnya.
Baca Juga: Lewat Pertandingan Ini, Vietnam Kejutkan Dunia di Tengah Pandemi COVID-19
Bepe pun melanjutkan bahwa sesungguhnya dirinya tidak harus menjadi pelatih timnas Indonesia jika ingin mengharumkan nama bangsa.
Sumbangan terhadap Indonesia dapat dilakukannya lewat hal-hal lain selain menjadi juru taktik tim Garuda.
"Saya pikir kalau mau mengharumkan nama bangsa tidak harus menjadi pelatih timnas," ujar Bepe.
"Berkontribrusi lewat bidang lain juga bisa. Saya tidak mengatakan saya tidak akan menjadi pelatih, mungkin suatu hari nanti," tandasnya.