Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Barcelona sempat berniat untuk mendatangkan Luka Jovic pada bursa transfer musim panas 2019 sebelum sang pemain akhirnya berlabuh ke Real Madrid.
Mantan penyerang Eintracht Frankfurt, Luka Jovic, sempat digadang-gadang bakal menjadi milik Barcelona pada bursa transfer musim panas 2019.
Barcelona saat itu tengah gencar mencari sosok penyerang tengah anyar guna mencari penerus Luis Suarez.
Pilihan pun jatuh ke Luka Jovic, yang tampil menonjol bersama Eintracht Frankfurt pada musim 2018-2019.
Baca Juga: Hasil Bundesliga - Der Klassiker Edisi ke-126 Jadi Milik Bayern Muenchen
Maklum, penyerang 22 tahun itu sedang tajam-tajamnya bersama Frankfurt berkat torehan 27 gol dari 48 penampilan di semua kompetisi.
El Barca sampai mengirim perwakilannya untuk memantau pertandingan Frankfurt, mencatat laporan pertandingan, dan menganalisis data penampilan Jovic.
Dilansir BolaSport.com dari Mundo Deportivo, Pep Segura yang waktu itu menjadi salah satu direktur Barcelona merekomendasikan nama Jovic usai mencatat berbagai analisis statistik.
Namun, pada akhirnya pihak Barcelona justru tidak mengajukan tawaran kepada Eintracht Frankfurt untuk memboyong Jovic ke Camp Nou.
Baca Juga: Babak I Bundesliga - Joshua Kimmich Bawa Muenchen Unggul 1-0
Meski nyaris bergabung, rupanya jajaran direksi El Barca memiliki catatan tersendiri terhadap penyerang asal Serbia tersebut.
Naluri mencetak golnya memang tinggi dan memiliki kualitas sebagai penyelesai akhir yang baik di mata direktur Barcelona.
Namun, permainan dari Jovic dianggap tidak cocok untuk sang juara bertahan Liga Spanyol tersebut.
Jovic dinilai tidak akan mampu berkontribusi cukup dalam membangun permainan agar bisa sesuai dengan ikon mereka, Lionel Messi.
Baca Juga: Satu Kondisi yang Buat Manchester United Bisa Lepas David de Gea
Terlebih gaya permainan Jovic, yang dianggap mirip robot dan hanya berfokus pada mencetak gol, dinilai tidak cocok untuk filosofi permainan El Barca.
Permainan kombinasi umpan-umpan pendek dan kemampuan untuk ikut membantu pertahanan tidak ada dalam diri Jovic.
???? [MARCA] | Barcelona want to close the Luka Jovic deal as soon as possible
???? Frankfurt doesn't want to close anything now, because other top clubs want to sign him as well and his price is gradually increasing
???? His priority is to join FC Barcelona pic.twitter.com/9OhNhg24mi
— BarçaTimes (@BarcaTimes) March 29, 2019
Keputusan akhir untuk tidak mengontraknya dibuat Barcelona setelah pertandingan antara Inter Milan dan Eintracht Frankfurt di Liga Europa dimainkan pada 14 Maret 2019.
Waktu itu keputusan diambil atas kesepakatan bersama antara tiga orang petinggi klub di jajaran direksi, yakni Pep Segura, Eric Abidal, dan Ramon Planes.
Baca Juga: Luka Jovic Berharap Dapat Kesempatan Kedua dari Zinedine Zidane
Pada akhirnya bomber Frankfurt tersebut bergabung dengan rival abadi Barcelona, Real Madrid.
Real Madrid rela menggelontorkan dana hingga 60 juta euro (sekitar Rp971 miliar) demi mendapatkan Jovic.
Namun, harga mahal dari Jovic rupanya tidak sepadan dengan penampilannya bersama El Real pada musim 2019-2020.
Ia justru tampil melempem dalam musim debutnya karena hanya mampu mencetak 2 gol dari 24 penampilan di semua kompetisi.
Maka meski pihak Barcelona awalnya kesal dengan pilihan Jovic, tetapi tumpulnya sang bomber dinilai sebagai berkah tersendiri bagi mereka.
Keputusan untuk membatalkan perekrutan Jovic agaknya menjadi tepat bagi Barcelona, yang justru memilih mendatangkan Antoine Griezmann pada musim panas 2019.