Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cerita Ronaldinho Mengemis, Berikan Kaus supaya Tak Ditekel Lagi

By Dwi Widijatmiko - Rabu, 27 Mei 2020 | 08:45 WIB
Ronaldinho ditekel Pablo Alvarez dalam laga AC Milan vs Catania di Liga Italia 2009-2010. (REDGOL)

BOLASPORT.COM - Pablo Alvarez mungkin bukan siapa-siapa. Tetapi, bek yang kini berusia 36 tahun itu mengaku pernah membuat Ronaldinho mengemis minta tak ditekel lagi.

Karier Pablo Alvarez di sepak bola Eropa tidak berjalan sukses.

Setelah bersinar bersama Boca Juniors dan Estudiantes di Argentina, Pablo Alvarez hanya sempat memperkuat Catania di Liga Italia pada selang 2008-2014.

Itu pun tidak penuh karena selama periode itu, bek bernama lengkap Pablo Sebastian Alvarez Valeira itu sempat dipinjamkan ke Rosario Central dan Real Zaragoza.

Akan tetapi, sewaktu Catania dilatih Sinisa Mihajlovic pada musim 2009-2010, Alvarez sempat bisa menjadi pilihan utama.

Baca Juga: BREAKING NEWS - Jadwal Liga Spanyol Dibocorkan Pemegang Hak Siar

Saat itulah beberapa kali dia menunjukkan penampilan impresif dalam laga melawan tim-tim kuat dengan pemain-pemain hebat.

Alvarez antara lain sukses mematikan Diego Milito ketika Catania mengalahkan Inter Milan 3-1 di Angelo Massimino dan Ronaldinho waktu Gli Elefanti menahan AC Milan 2-2 di San Siro.

Ada cerita di balik keberhasilannya mematikan Ronaldinho yang diungkapkan Alvarez kepada Crack Deportivo seperti dikutip Bolasport.com dari Tuttomercatoweb.

Alvarez mengaku dihampiri Ronaldinho yang meminta agar dirinya tak lagi menekel sang megabintang asal Brasil itu.

"Kami di San Siro, di ruang ganti ketika istirahat. Ronaldinho datang ke saya, melepas kausnya kemudian memberikannya kepada saya," kata Alvarez.

Baca Juga: Satu Permintaan Pesepakbola Indonesia Jika Kompetisi Dilanjutkan

"Dia memohon kepada saya untuk tidak menghajarnya lagi," lanjut sang bek.

Ronaldinho saat itu memang sudah melewati masa keemasannya, tetapi tetap saja dia adalah mantan terbaik di dunia.

Alvarez menceritakan dia tetap memandang tinggi Ronaldinho kendati sukses mematikannya dalam pertandingan tersebut.

"Dia hampir mustahil dihentikan, seperti terbang di atas lapangan. Salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola," tutup Alvarez.

Selepas dari Catania, Alvarez pulang kampung ke Argentina.

Dia kemudian memperkuat klub-klub seperti Rosario Central, Racing Club, Huracan, dan sekarang membela Arsenal de Sarandi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P