Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain asal klub Amerika Serikat tak sabar memperkuat timnas U-18 Malaysia untuk ajang Piala Asia U-19 2020.
Piala Asia U-19 2020 akan diselenggarakan di Uzbekistan pada Oktober mendatang.
Ajang tersebut akan menjadi kualifikasi untuk tim yang akan lolos ke Piala Dunia U-20 2021 yang akan digelar di Indonesia.
Akan ada empat tim yang sukses mencapai semifinal yang berhak lolos ke Piala Dunia U-20 2021.
Undian grup berdasarkan pembagian pot Piala Asia U-19 2020 belum dilakukan.
Pot 1 diisi oleh tuan rumah Uzbekistan, Arab Saudi, Korea Selatan, Qatar.
Pot 2 diduduki oleh Jepang, Indonesia, Tajikistan, dan Australia.
Kemudian pot 3 ditempati oleh Vietnam, Malaysia, Irak, dan Kamboja.
Terakhir di pot 4 ada Iran, Yaman, Bahrain, dan Laos.
Sementara itu, salah satu rival timnas U-19 Indonesia mulai mempersiapkan skuad untuk Piala Asia U-19 2020.
Salah satunya dengan memantau pemain mereka yang berkiprah di luar negeri, Wan Kuzri.
Wan Kuzri membela klub kasta kedua Amerika Serikat (USL Championship), St Louis FC.
Baca Juga: Ikuti TC Timnas U-19, Pemain Muda Persija Ini Terhalang Waktu Latihan
BolaSport.com melansir dari Sinar Harian, manajer timnas U-18 Malaysia Datuk Kamarul Ariffin Mohd Shahar mengatakan soal Wan Kuzri, tidak menghapadi permasalahan dokumen.
"Kami nilai tidak ada masalah karena kedua orang tuanya adalah warga Malaysia dan dia masih di bawa 21 tahun. Kami tenag berkomunikasi dengannya untuk langkah selanjutnya jika kami dapat memulai sesi latihan," ujar Datuk Kamarul Ariffin Mohd Shahar.
Datuk Kamarul Ariffin Mohd Shahar pun mengatakan bahwa Wan Kuzri menyatakan minat untuk bersergam tim nasional, ia dijadwalkan untuk menyertai tim di sesi pemantapan timnas U-18 di Jepang Maret lalu.
"Dia amat berminat untuk menyertai kami. Mengikuti rencana awal, ia akan diterbangkan dari Amerika ke Jepang untuk menyertai sesi latihan di dana, tapi batal karena pandemi Covid-19," ujarnya.
Selain Wan Kuzri, Kamarul Ariffin berkata, jajaran pelatih turut memantau perkembangan dua pemain masing-masing dari Sabah dan Melaka yang berpotensi besar untuk masuk dalam tim nasional.