Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sebanyak perwakilan 18 klub Liga 1 2020 melakukan rapat virtual dengan PSSI untuk membahas kelanjutan bergulirnya kembali kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.
Dalam rapat yang digelar pukul 10.00 sampai 14.30 WIB itu, ada beberapa klub yang minta Liga 1 2020 diberhentikan akibat pandemi virus corona.
Sikap 18 klub Liga 1 itu beredar di Grup Whats App awak media olahraga yang diterima BolaSport.com.
BolaSport.com langsung mengonfirmasi Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, untuk menanyakan kebenarannya.
Dari data-data itu, sebanyak empat klub memilih kompetisi Liga 1 2020 dihentikan karena pandemi virus corona di Indonesia belum juga mereda.
Keempat klub tersebut adalah Madura United, Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, dan Bhayangkara FC.
Lalu ada juga beberapa klub yang meminta berhenti dan memilih PSSI mengadakan turnamen pengganti kompetisi Liga 1 2020.
Klub-klub yang mengusulkan itu adalah PSM Makassar dan PSS Sleman.
Baca Juga: Karena Durian Rp 100 Ribu, Gelandang Persebaya dan Bali United Didenda Rp 1 Juta
Persiraja Banda Aceh menjadi klub yang memilih untuk tetap melanjutkan kompetisi Liga 1 2020 di tengah pandemi virus corona.
Tim berjulukan Laskar Rencong itu tidak banyak alasan, berbeda dengan klub-klub lainnya.
Sebut saja Borneo FC, Persib Bandung, Bali United, Tira Persikabo, dan Arema FC, yang memilih ada negosiasi baru bila kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan.
Sementara Persipura Jayapura memilih untuk abstain.
Baca Juga: Soal Kelanjutan Liga Sikap Persipura Jayapura Ikuti Pemerintah
Terkait beredarnya pernyataan 18 sikap klub Liga 1 2020, Yunus Nusi angkat bicara.
Ia membenarkan ada klub yang tidak ingin melanjutkan kompetisi Liga 1 2020.
"Maaf saya belum bisa sampaikan tapi kan sudah baca juga statement klub-klub di media. Tapi salah satunya Persebaya Surabaya," kata Yunus Nusi saat dihubungi BolaSport.com.
Selain Persebaya Surabaya, sebelumnya Madura United memang sudah memberikan tanggapannya tidak ingin melanjutkan kompetisi.
Baca Juga: Jack Miller Resmi Masuk, Ducati Tendang Dovizioso atau Petrucci?
Pernyataan sikap Madura United akan dibahas oleh PSSI dalam rapat Exco.
"Semua saran dan pendapat dari klub kami terima. Kami akan bahas dalam rapat Exco nanti," ucap Yunus Nusi.
"Untuk daftar itu saya tidak bisa komentar," kata Yunus Nusi.
PSSI rencananya akan menggelar rapat Exco setelah pemerintah Indonesia mengumumkan apakah memperpanjang atau tidak masa gawat darurat virus corona pada 29 Mei 2020.
Baca Juga: Sebentar Lagi, Odion Ighalo Bisa Main Lebih Lama di Manchester United
Sejauh ini belum diketahui kapan rapat Exco itu digelar.
"Setelah tanggal 29 Mei kami akan ada rapat Exco," kata Yunus Nusi.
"Untuk tanggalnya belum tahu, menunggu arahan ketua umum (Mochamad Iriawan)," tutup Yunus Nusi.
Berikut sikap 18 klub Liga 1 2020 setelah rapat virtual dengan PSSI:
1. Persiraja Banda Aceh: Kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan.
2. Borneo FC: Kompetisi Liga 1 dilanjutkan, subsidi naik, dan kontrak negosiasi baru.
3. Madura United: Kompetisi Liga 1 stop.
4. Persebaya Surabaya: Kompetisi Liga 1 stop.
5. PSIS Semarang: Kompetisi Liga 1 stop.
6. Persib Bandung: Kompetisi Liga 1 lanjut dan ada negosiasi baru.
7. Bali United: Kompetisi Liga 1 lanjut dan ada negosiasi baru.
8. PSM Makassar: Kompetisi Liga 1 stop dan ada turnamen.
9. Barito Putera: Kompetisi Liga 1 stop, jika dilanjutkan harus dengan format baru.
10. Persipura Jayapura: Abstain
11. Persita Tangerang: Kompetisi Liga 1 stop dan ada turnamen.
12. Tira Persikabo: Kompetisi Liga 1 lanjut dengan format baru dan subsidi negosiasi.
13. Persela Lamongan: Kompetisi Liga 1 stop dan jika dilanjutkan kompetisi harus format baru serta negosiasi.
14. Arema FC: Kompetisi Liga 1 stop, jika lanjut ada negosiasi baru serta subsidi naik.
15. Bhayangkara FC: Kompetisi Liga 1 stop.
16. Persija Jakarta: Kompetisi Liga 1 stop, jika lanjut ada negosiasi baru serta subsidi naik.
17. Persik Kediri: Kompetisi Liga 1 stop dan ada turnamen.
18. PSS Sleman: Kompetisi Liga 1 stop, jika lanjut harus ada format baru, kalau ada turnamen tidak wajib negosiasi.