Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Arema FC menyatakan kesetujuan untuk melanjutkan kembali kompetisi Liga 1 2020 dengan beberapa syarat.
PSSI baru saja menggelar rapat visual dengan seluruh perwakilan 18 klub Liga 1 2020, dimulai pukul 10.00 sampai 14.30 WIB.
Dari sekian banyak klub, tak sedikit yang meminta kompetisi dihentikan, mengingat kondisi COVID-19 di Indonesia.
Ada juga yang menginginkan tetap melanjutkan asal dengan format baru serta diiringi subsisdi negosiasi.
Baca Juga: Sikap 18 Klub Liga 1 Hasil Rapat dengan PSSI, Ada yang Minta Berhenti
Termasuk Arema FC, yang masih menaruh harapan kompetisi tetap digelar seperti liga-liga negara ASEAN lainnya.
Manager Arema FC, Ruddy Widodo, mengatakan pihaknya memilih tetap bergulir namun dengan catatan tertentu.
Seperti adanya subsidi tambahan dan negosiasi ulang kontrak pemain dan pelatih.
Berlandasan kebijiakan new normal dari pemerintah, Ruddy yakin segala insan pelaku sepak bola Tanah Air dapat bangkit kembali dari keterpurukan.
"Arema FC setuju dilanjutkan, meskipun semula kita minta dihentikan."
"Kita setuju karena pemerintah menjamin lewat kebijakan new normal, kita untuk melindungi banyak UMKM atau stake holder yang bergantung pada keberlangsungan sepak bola,' ujarnya seperti rilis yang diterima BolaSport.
Pentingnya rasionalisasi subsidi guna menyokong keuangan klub-klub Liga 1.
Lama tak berlaga pastinya membuat tabungan klub nihil pemasukan.
Terlebih jika nanti dapat bergulir dalam situasi normal, maka juga ada pembatasan jumlah penonton.
Oleh karena itu, sekiranya lebih memprioritaskan rasionalisasi subsisdi terlebih dahulu.
"Kita mengajak semua pihak untuk rasional dgn kompetisi dilanjutkan, maka kita perlu duduk bersama dan menyesuaikan kondisi baik bagi klub dan stake holder lainnya, " ujar Ruddy.
Baca Juga: Sikap Persija Jakarta Terkait Lanjut atau Tidaknya Liga 1 2020
Ruddy menyampaikan pertemuan hari ini baru bersifat menampung masukan dari berbagai klub terkait kompetisi.
Perihal keputusan masih menanti masa akhir penanganan Covid 19 oleh pemerintah pada 29 Mei mendatang.