Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PSM Makassar menjadi salah satu dari sedikit klub yang menyatakan memilih menghentikan kompetisi Liga 1 2020.
PSSI baru saja menggelar rapat visual dengan seluruh perwakilan 18 klub Liga 1 2020, Rabu (27/5/2020) dari pukul 10.00 sampai 14.30 WIB.
Rapat tersebut merundingkan kesepakatan di antara klub untuk melanjutkan Liga 1 atau menghentikan.
Baca Juga: Eks Komisaris PT LIB: Lebih Baik Liga Dihentikan Selama Vaksin Belum Ditemukan
Hasil rapat didapati berbagai sikap dari 18 klub yang dominan menginginkan kompetisi dilanjutkan kembali.
Namun dengan beberapa pertimbangan seperti adanya format baru dan kenaikan subsidi.
Rapat juga berlangsung lancar meskipun harus memakai pihak ketiga yaitu aplikasi pertemuan online.
"Hasil meeting berjalan lancar. Namun apapun hasil keputusan kita tetap ikut arahan pemerintah," ujar CEO PT PSM, Munafri Arifuddin dikutip BolaSport dari Tribun Timur.
Baca Juga: Sikap 18 Klub Liga 1 Hasil Rapat dengan PSSI, Ada yang Minta Berhenti
PSM memilih menghentikan kompetisi akan tetapi dengan syarat adanya turnamen pengganti.
Tim berjuluk Laskar Juku Eja ini tak mau ambil resiko melihat situasi yang tengah dialami Indonesia saat ini.
Meskipun pemerintah berwacana mengeluarkan kebijakan New Normal, namun jika menengok jumlah kasus corona di Tanah Air sendiri masih cukup riskan.
Keputusan nasib Liga 1 akan dimatangkan kembali oleh PSSI sembari menanti anjuran dari pemerintah mengani status darurat nasional yang dijadwalkan besok, Jumat 29 Mei 2020.
Munafri Arifuddin atau akrab disapa Appi menambahkan jika keselamatan timnya jauh lebih penting dari sepak bola sendiri.
Jauhnya jarak ketika laga tandang menjadi salah satu kendala yang juga patut diperhatikan.
Sebab, tak jarang akan berinteraksi fisik dengan keramaian di tempat umum seperti bandara.
"Kita lihat saja keputusannya. Karena harus memang dipertimbangkan dengan baik. Kalau berjalan liga, siapa juga yang bisa menjamin keselamatan tim seumpama bepergian naik pesawat," ujar Appi.