Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM- Kelompok suporter PSIM Yogyakarta, The Maident, menyalurkan sumbangan berupa Alat Pelindung Diri (APD) kepada tenaga medis di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
The Maident (Mataram Independent) merupakan salah satu basis suporter PSIM Yogyakarta.
Menanggapi situasi sulit pendemi covid-19 yang masih menyelimuti tanah air, The Maident secara sukarela turut berpartisipasi dalam penaggulangan wabah ini.
Aksi yang dilakukan oleh kelompok pendukung PSIM Yogyakarta ini yaitu menyerahkan bantuan berupa 100 buah APD kepada RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta.
Bantuan tersebut disampaikan melalui Posko penangan Covid-19 di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta, Kamis (28/5/2020).
Baca Juga: Dari Sederet Nama Pemain Asing, Hanya Ada Tiga yang Mampu Bawa Persib Juara Liga
Ketua Umum The Maident, Rendy Agung Prasetya menyatakan donasi tersebut berasal dari iuran anggota supporter.
Rendy menambahkan aksi yang diinisasi The Maident ini juga bekerjasama dengan pihak Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Meskipun sumbangan ini tidak sebanding dengan kebutuhan sesungguhnya namun melalui kegiatan ini diharapkan memunculkan kepedulian sekaligus sebagai bentuk pemahaman kita untuk tetap waspada penyabaran pandemi Covid-19," kata Rendy dikutip dari Tribun Jogja.
Baca Juga: Suporter Liga 1 Bisa Tiru Saksikan Laga Sepak Bola di Mobil Seperti di Ceko
Walaupun bantuan ini tidak seberapa, harapanya para tenaga medis semakin bersemangat berjuang di garis depan menangani pasien covid-19.
"Mudah-mudahan juga menjadi penambah motivasi dan semangat para tenaga medis," imbuhnya.
Ketua The Maident itu juga berharap jika pandemi covid-19 ini akan cepat segera berakhir dan sepak bola Indonesia dapat berjalan lagi.
Baca Juga: BREAKING NEWS, PSSI Gelar Rapat Virtual dengan Klub Liga 2 2020
Mereka semestinya sudah tidak sabar lagi memenuhi stadion mendukung tim kebanggaan PSIM Yogyakarta.
"Besar harapan kami sebagai unsur dari industri sepak bola yaitu kembali bergulirnya kompetisi liga tentunya dengan tata kelola yang baru," ujar Rendy.
"Semoga keadaan benar-benar menjadi keadaan normal baru dengan tetap waspada tanpa panik berlebihan," harapnya.