Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek asing Persiraja Banda Aceh, Adam Mitter mempunyai alasan sendiri di balik seringnya hijrah ke berbagai klub di penjuru dunia.
Adam Mitter menjadi pemain asing ketiga yang didatangkan Persiraja untuk amunisi musim Liga 1 2020.
Belum lama ini, bek asal Inggris itu melakukan wawancara dengan salah satu media Inggris, The Guardian.
Ia mengatakan beberapa hal, salah satunya alasan seringnya berpindah klub hingga ke berbagai benua di Dunia.
Baca Juga: Dari Premier League ke League Two, Banyak Pemain Inggris yang Berminat Main di Indonesia
Mitter sapaanya mengatakan selain karena penghasilan, ia pribadi termasuk orang yang suka berkeliling dunia terlebih selagi masih muda.
Pemain yang baru berusia 27 tahun itu merasa beruntung dapat bepergian ke belahan dunia berkat kemampuannya bermain kulit bundar.
"Pola pikir saya adalah saya ingin melihat dunia, kita hanya hidup sekali. Dan saya sangat beruntung bahwa sepak bola membawa saya melakukan perjalanan di seluruh dunia," ucapnya seperti dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
"Saya telah bermain banyak di Asia, Kanada, Australia, yang dimana banyak orang yang ingin berkunjung ke sana,"
"Dan beruntungnya, saya dibayar (untuk bermain) sekaligus pergi ke tempat-tempat ini dengan melakukan apa yang saya sukai (sepak bola)," imbuhnya.
Baca Juga: Klub Liga 1 Harus Lakukan Test Covid-19 Dulu Jika Kompetisi Berlanjut
Perjalanannya mengelilingi dunia bermulai saat pertama kali meniti karir di Swedia besama klub Ange IF.
Meski masih berusia 20 tahun ia sudah dipercaya menjadi kapten tim dan berhasil menjuarai liga.
“Swedia adalah tahun yang fantastis. Kami memiliki tim yang hebat, banyak pemain Inggris di sana karena tidak ada batasan pemain asing. Kami memenangkan liga, saya adalah kapten dan itu luar biasa" kata Mitter.
Pada tahun 2013-2015, ia memutuskan kembali ke Inggris dan bergabung klub Barrow AFC pada musim pertama dan Chorley FC musim berikutnya.
Musim selanjutnya, Mitter sempat bermain di klub lokal Australia sebelum disodorkan kontrak oleh klub Filipina, FC Meralco Manila.
Belum genap semusim, ia kembali lagi terbang jauh ke bagian Asia Selatan, tepatnya di negara ibukota New Delhi, India.
Ia bergabung dengan klub Fateh Hyderabad AFC.
Pada tahun 2018, Mitter memutuskan kembali ke Filipina dan memperkuat Ilocos United FC setelah itu Global Cebu FC.
Mitter sempat bermain setengah musim membela klub Singapura, Hougang United FC.
Sebelum menjajal sepak bola Indonesia, ia merantau ke belahan Amerika Utara membela salah satu klub Kanada.
Hingga akhirnya, diberi kesempatan berlabuh ke salah satu tim promosi Liga 1 2020, Persiraja Banda Aceh pada awal musim ini.
Pemain jebolan Blackpool FC itu mengaku mempunyai trik sendiri untuk memulai beradaptasi dengan klub baru.
“Saya cukup berpikiran terbuka dan saya berusaha melakukan yang terbaik disetiap situasi. Beberapa tempat mungkin sulit untuk memulai tetapi menjadi lebih muda,"
"Saya selalu mengatakan pada diri sendiri untuk tinggal selama empat minggu dan melihat bagaimana setelahnya,"
"Pada akhirnya saya kan memesan tiket pesawat pulang jika itu bukan tempat yang diharapkan, tetapi untungnya saya tidak menyesali salah satu tempat yang pernah saya kunjungi,” tutup Mitter.