Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gerardo Martino mengaku memiliki memori buruk bersama Barcelona ketika menjabat sebagai pelatih utama.
Pada Juli 2003, Barcelona resmi menunjuk Gerardo Martino sebagai pelatih untuk menggantikan almarhum Tito Vilanova yang mundur pelatih karena sakit.
Dalam kontraknya, Gerardo Martino dipekerjakan Barcelona selama dua tahun.
Perjalanan karier Martino di Liga Spanyol rupanya berlangsung singkat kala mendampingi Lionel Messi cs.
Baca Juga: Demi Cari Pendamping Messi dan Suarez, Barcelona Bakar Duit Rp7,8 Triliun
Belum genap setahun, Tata Martino memutuskan mundur dari kursi pelatih.
Kala itu, dia hanya mampu mengantarkan El Barca finis di urutan kedua klasemen Liga Spanyol 2013-2014 dan menyumbang satu trofi Piala Super Spanyol.
Tata Martino yang kini menangani timnas Meksiko mengaku tidak memiliki kenangan indah bersama Barcelona.
Baginya, melatih raksasa Catalunya justru menjadi memori buruk.
Baca Juga: Liga Inggris Dimulai Lagi, Liverpool Bisa Raih Gelar di Manchester
"Dari sudut pandang hasil, itu bukan tahun yang buruk bagi kami," kata Martino dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Kami meraih trofi dan mencapi final Copa del Rey, tetapi yang menjadi fokus utama Barcelona adalah banyaknya trofi yang dimenangi."
Gerardo Martino: ‘Het was het slechtste seizoen uit mijn carrière’ https://t.co/PKPi8XoyZU pic.twitter.com/RSeDhZUDgK
— VoetbalSource (@VoetbalSource) May 29, 2020
"Jadi saya jujur mengatakan bahwa itu adalah tahun terburuk saya selama menjadi pelatih karena kontribusi saya sebagai pelatih dimulai dan berakhir dengan manajemen tim," ujar Martino menambahkan.
Tata Martino saat itu mengundurkan diri sebagai pelatih El Barca usai jumpa pers laga terakhir Liga Spanyol 2013-2014 melawan Atletico Madrid.
Baca Juga: Pemain Sayap Incaran Liverpool Punya Statistik Mirip dengan Messi
Seusai mundur dari jabatan nakhoda Barcelona, pelatih 57 tahun itu menjadi pelatih timnas Argentina.
Bersama Tim Tango, Tata Martino hanya bertahan selama dua tahun dan memilih mengundurkan diri usai timnya gagal di final Copa America 2016.
Saat ini, Tata Martino ditunjuk sebagai pelatih timnas Meksiko terhitung sejak Januari 2019.