Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PSSI sudah melakukan rapat virtual dengan klub Liga 1 dan Liga 2 2020.
Rapat virtual tersebut dilakukan untuk mendengarkan masukan dan sikap setiap klub tentang Liga 1 serta Liga 2 2020 apakah lebih baik dilanjutkan atau tidak.
Walhasil sebanyak 31 klub dari 42 tim Liga 1 dan Liga 2 2020 sepakat kompetisi harus berhenti di tengah pandemi virus corona.
Berbagai alasan diutarakan setiap klub seperti kesehatan, finansial, dan meminta turnamen pengganti kompetisi pada akhir tahun 2020.
Sebelumnya 11 klub Liga 1 2020 tidak ingin melanjutkan kompetisi yakni Madura United, Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, PSM Makassar, Barito Putra, Persita Tangerang, Persela Lamongan, Bhayangkara FC, Persija Jakarta, Persik Kediri, dan PSS Sleman.
Hanya 6 klub yang ingin kompetisi Liga 1 2020 bergulir lagi yakni Persib Bandung, Bali United, Arema FC, Tira Persikabo, Borneo FC, dan Persiraja Banda Aceh.
Tersisa Persipura Jayapura yang memilih untuk abstain.
Tim berjulukan Mutiara Hitam itu mengikuti keputusan PSSI apakah Liga 1 2020 lanjut atau tidak.
Baca Juga: On This Day - Man United Jadi Tim Inggris Pertama Juara Piala Champions
Semua saran dan sikap yang disampaikan klub Liga 1 2020 itu dilakukan saat menggelar rapat virtual bersama PSSI pada Rabu (27/5/2020).
Usai mendengar saran dari klub Liga 1, PSSI menggelar rapat virtual dengan tim Liga 2 2020, Jumat (29/5/2020).
Sama seperti Liga 1, mayoritas klub Liga 2 juga meminta PSSI menghentikan kompetisi karena virus corona di Indonesia belum juga menurun.
Dari 24 klub, sebanyak 22 tim mengikuti rapat virtual, namun sayangnya tidak diketahui dua klub yang absen.
Baca Juga: Misi Bek Persita Ingin Berikan Citra Humanis Sepak Bola ke Masyarakat
Nah, dari 22 klub yang rapat virtual, hanya dua tim yang ingin melanjutkan kompetisi Liga 2 2020.
Mereka adalah PSIM Yogyakarta dan Badak Lampung FC, sisanya 20 klub meminta kompetisi berhenti.
Rata-rata klub Liga 1 dan Liga 2 2020 kesulitan apabila kompetisi dilanjutkan tanpa penonton.
Sebab, mayoritas keuangan klub lebih banyak didapatkan dari hasil penjualan tiket ke suporter.
Baca Juga: Bisa Libatkan 8 Pemain, Chelsea dan Juventus Siapkan Barter Raksasa
Sementara keuangan tim juga harus irit di tengah pandemi virus corona.
Jangan sampai klub bangkrut ataupun menunggak hutang ke pemain dan pelatih apabila PSSI memaksakan kompetisi dilanjutkan.
Klub Liga 1 dan Liga 2 2020 juga menyarankan bila kompetisi dilanjutkan, PSSI harus menyiapkan protokol kesehatan dengan baik.
Selain itu, ada negosiasi kontrak baru antara klub dengan pemain serta pelatih.
Baca Juga: Hindari Keramaian, Bek Sayap Persiraja Pilih Latihan di Gunung
Klub juga meminta PSSI memberikan bantuan keuangan untuk biaya operasional tim bila kompetisi dilanjutkan.
Opsi terakhir PSSI menghapus kompetisi musim 2020 dan menggantinya dengan sistem home turnamen.
Apa yang diinginkan klub untuk menghentikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 berbeda dengan pemain serta pelatih.
Hampir semua pemain dan pelatih meminta PSSI untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020.
Baca Juga: Gelandang Man United Harus Banting Tulang Lebih Keras dari Pogba
Hal tersebut menjadi sebuah dilema bagi PSSI untuk mengambil sebuah keputusan.
PSSI juga masih menunggu arahan dari pemerintah Indonesia apakah bisa melanjutkan kompetisi atau tidak.
PSSI juga bingung karena apabila kompetisi dihentikan akan berdampak ke penampilan timnas U-19 Indonesia di Piala Asia U-19 2020 pada Oktober mendatang di Uzbekistan.
Selain itu, persiapan timnas U-20 Indonesia untuk berlaga di Piala Dunia U-20 2021 juga tidak terlalu banyak waktu.
Baca Juga: Mantan Kiper Timnas Indonesia Komentari Nasib Liga 1 dan 2 2020
Meski begitu, PSSI mengupayakan solusi terbaik terkait kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020.
Dalam waktu dekat PSSI akan menggelar rapat bersama komite eksekutif (Exco) untuk mengetuk palu apakah Liga 1 dan Liga 2 2020 dilanjutkan atau tidak.
"Diskusi dengan klub Liga 2 hampir sama dengan Liga 1 yakni sama-sama mencari solusi."
"Tadi para klub memberikan analisa juga perkembangan daerah. Kami memahami di situasi sekarang kesulitan klub untuk memenuhi kewajiban kepada pemain dan pelatih."
Baca Juga: Tahun Depan, Kejuaraan Dunia Junior Bisa Digelar Sampai 2 Kali
"Kami ingin melindungi klub yang notabene sebagai anggota PSSI bagaimana nanti bila kompetisi lanjut atau berhenti," ucap Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
PSSI sebelumnya menghentikan Liga 1 dan Liga 2 2020 sejak 16 Maret akibat virus corona yang sudah positif di Indonesia.
Liga 1 2020 terpaksa dihentikan ketika tim sudah memasuki pekan ketiga.
Sementara Liga 2 2020 dihentikan dan baru menjalankan satu laga, bahkan ada tim yang belum melakoni pertandingan.