Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur Tim Madura United, Haruna Soemitro, mengaku Sapee Kerrab bersedia mengikuti lanjutan Liga 1 jika ada keajaiban dibulan Juni 2020.
Madura United menjadi klub pertama yang mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan ikut ambil bagian apabila Liga 1 2020 kembali dilanjutkan.
Hal itu diungkapkan Madura United setelah rapat bersama PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) membahas kelanjutan kompetisi Liga 1 2020, Rabu (27/5/2020).
Dalam rapat bersama dengan 18 klub lainnya itu juga menghasilkan beberapa usulan kepada PSSI dan PT LIB.
Baca Juga: Conor McGregor dan 4 Petinju Top Masuk Daftar Bayaran Tertinggi 2020
Tetapi mengenai masa depan Liga 1 2020 hingga saat ini memang masih bau-abu terkait dengan adanya wabah virus corona (Covid-19) ini.
PSSI dan PT LIB juga hingga saat ini belum mengambil keputusan final terkait kelanjutan Liga 1 2020 ini.
Dengan belum jelasnya kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 itu pun membuat tim berjulukan Sape Kerrab tersebut dengan tegas telah mengambil sikap.
Sikap dari Madura United pun dengan tidak akan ikutnya Alberto Gonvcalves dan kawan-kawan untuk bertanding apabila kompetisi kembali berlanjut.
Tak hanya itu, Haruna bahkan mengatakan lebih setuju apabila untuk status tahun 2020 ini status kompetisi off atau tidak ada sama sekali.
Tentu saja, menurut pria yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu adalah cara terbaik untuk saat ini.
Menurutnya apabila kompetisi kembali dilanjutkan maka penyebaran virus corona akan semakin meningkat.
Haruna mengungkapkan bahwa dengan status baru itu, nantinya setiap klub bisa fokus untuk mempersiapkan musim depan.
“Lebih baik status tahun ini off dan postpone tahun depan,” kata Haruna Soemitro kepada BolaSport.com, Sabtu (30/5/2020).
Namun, apabila kompetisi benar-benar distop nantinya untuk kebaikan bersama dan resiko yang ditanggungpun sedikit.
Baca Juga: Bobol Gol PSMS Medan Jadi Momen Terbaik Gelandang Bhayangkara FC
Tentunya untuk tim bisa lebih berfokus untuk musim depan.
Menurut Haruna untuk saat ini memang kunci utama kompetisi bisa dilanjut atau tidaknya yakni dengan arahan dari pemerintah secara langsung.
Madura United pun masih menanti kejelasan darurat pandemi virus corona ini sehingga nantinya mereka bisa ambil sikap.
“Belum kita kaji, kuncinya kalau status bencana Covid-19 sudah dicabut baru bisa kita bersikap,” ucapnya.
Tetapi, siapa sangka Madura United mengungkapkan, mereka mau bertanding apabila pemerintah sudah menetapkan negara aman atau virus corona telah reda.
“Selama belum ada declare dari negara bahwa Covid-19 ini belum reda, maka madura tidak ikut,” ujarnya.
Tak hanya itu, Haruna pun mengatakan bahwa jika ada keajaiban pada bulan Juni 2020 ini pandemi berakhir dan kompetisi bisa kembali digelar.
“Kecuali ada keajaiban bulan depan Covid-19 ambyar babar blas,” tutur Harunna.
Itu alasan utama yang akan membuat Madura United mau kembali turun kelapangan pada masa pandemi seperti ini.