Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks pebulu tangkis legendaris asal Malaysia, Lee Chong Wei, optimistis kalau juniornya, Lee Zii Jia, bisa merasakan jitunya polesan dua pelatih tim tunggal putra, Hendrawan dan Tey Seu Bock.
Tey Seu Bock menjadi asisten pelatih Hendrawan yang sudah lebih dulu menjadi pelatih tim tunggal putra Malaysia.
Sebelumya, Tey adalah pelatih tim tunggal putri sejak tahun 2018.
Lee Chong Wei optimistis duet Hendrawan dan Tey bisa membantu Lee Zii Jia berprestasi pada Olimpiade Tokyo pada 2021 mendatang.
Baca Juga: Wasit Bulu Tangkis Indonesia Merasa Berdosa kepada Carolina Marin
Sebab, Hendrawan dan Tey berkontribusi membawa Lee Chong Wei ke final Olimpiade Rio 2016 dan meraih medali perak.
"Hendrawan dan Tey adalah pelatih saya sebelum Olimpiade Rio sebelum Tey dipindahkan ke nomor lain. Beberapa pemain mungkin lebih suka satu pelatih, beberapa memilih dua pelatih. Untuk saya, kombinasi mereka cocok," kata Chong Wei, dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Semoga kombinasi Hendrawan-Tey bisa berhasil juga untuk Lee Zii Jia. Semoga mereka bisa membuatnya mereka medali pada Olimpiade Tokyo," tutur dia lagi.
Baca Juga: Tahun Depan, Kejuaraan Dunia Junior Bisa Digelar Sampai 2 Kali
Lebih lanjut, Lee Chong Wei menilai Hendrawan dan Tey sama-sama pelatih yang kuat.
"Mereka berbeda, tetapi sama-sama pelatih yang bagus. Hendrawan adalah pemain yang sukses dan bisa menularkan pengalamannya kepada para pemain sebagai pelatih," ucap Chong Wei.
"Sementara itu, Tey Seu Bock sudah pernah menjadi asisten untuk beberapa pelatih dan bisa menggabungkan semua ilmu mereka. Dia punya banyak gagasan," ujar dia menambahkan.
Berdasarkan hal tersebut, Lee Chong Wei optimistis Lee Zii Jia dan para pemain muda lainnya bisa mendapat ilmu yang mereka butuhkan.
Baca Juga: Tantangan Berat Para Pemain dari Mundurnya Kejuaraan Dunia Junior 2020
"Hendrawan dan Tey saling melengkapi. Lee Zii Jia dan para pemain lain akan merasakan manfaat ditempa oleh mereka," kata Chong Wei.
"Namun, para pemain juga punya tanggung jawab lebih besar. Pelatih punya 15 persen andil kesuksesan pemain, tetapi 85 persen sisanya bergantung dari disiplin, komitmen, dan inisiatif pemain," ucap dia menegaskan.