Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Earnie Shavers adalah salah satu petinju yang diakui oleh legenda tinju, Muhammad Ali dan Larry Holmes, sebagai pemukul terkeras.
Perdebatan tentang petinju kelas berat terhebat sepanjang masa selalu diikuti pertanyaan siapa pemilik pukulan terdahsyat.
Deontay Wilder secara luas dianggap sebagai pemukul terkuat dalam tinju kelas berat saat ini.
Pun demikian dengan dua petinju legendaris, Mike Tyson dan George Foreman, hingga rencana pertarungan antara keduanya sempat mengemuka.
Baca Juga: Solidaritas, Manny Pacquiao Temani Floyd Mayweather Keluar dari Daftar Atlet Terkaya
Earnie Shavers mungkin bukan salah satu petinju ternama di kelas berat.
Kendati demikian, Shavers mendapat reputasi sebagai pemukul terkeras dalam sejarah olahraga tinju.
Dilansir BolaSport.com dari Talksport, Eks petinju, Randall Cobb, mendeskripsikan pukulan Shavers sama kerasnya seperti bola bowling.
"Pukulan pertama yang dilakukan gagal dan mengenai bahu saya. Rasanya seperti seseorang menjatuhkan bola bowling di bahu saya," kata Cobb.
Baca Juga: Agar Tidak Bonyok, Mike Tyson Disarankan Hadapi Lawan yang Seumuran
Muhammad Ali dan Larry Holmes juga pernah menghadapi tinju maut dari Shavers.
Holmes yang dikenal tangguh harus mengakui tenaga Shavers setelah dibikin terjatuh pada ronde ketujuh dalam duel mereka pada 1979.
Pun demikian dengan Ali yang melawan Shavers dua tahun sebelumnya. Beberapa ronde terakhir Ali melawan Shavers begitu sulit karena serangan bertubi-tubi sang lawan.
"Earnie memukul saya begitu keras. Pukulannya sampai mengejutkan keluarga saya yang berada Afrika," ucap Ali.
Baca Juga: 1 Alasan Anthony Joshua Enggan Hadapi Mike Tyson, Si Mesin Pembunuh
Satu-satunya kelemahan Shavers adalah ketahanan dan staminanya.
Duel melawan Ali dan Holmes berakhir dengan kekalahan bagi Shavers meskipun aksinya sukses menjadi bahan omongan.
Shavers sendiri sadar dengan kekuatannya.
"Hanya Tuhan yang bisa memukul lebih kuat daripada saya. Hanya Tuhan," tutur Shavers kepada Boxing.com.
Baca Juga: Jawab Tudingan Jon Jones, Bos UFC Siap Pakai Alat Deteksi Kebohongan
"Saya bukan salah satu pemilik pukulan terkeras—tetapi sang nomor satu. Saya pikir saya saya unggul di atas mereka semua," imbuhnya.
Pria kelahiran Alabama ini kemudian bercerita mengenai dua legenda tinju kelas berat yang tidak pernah mau melawannya.
"Joe Frazier tidak akan mau melawan saya. Baik George Foreman dan Frazier memberi tahu saya bahwa pukulan saya terlalu keras," ucap Shavers.
"George Foreman menolak bertanding melawan saya, Joe Frazier memberi tahu dengan jelas, 'Tidak mungkin Earnie'," ucapnya melanjutkan.
Shavers menutup kariernya pada 1995. Pria yang kini berusia 75 tahun tersebut memiliki rekor 74 kemenangan (68 KO) dan 14 kekalahan dari 89 laga.
Baca Juga: Bintang Motocross Ungkap 1 Kru Valentino Rossi yang Tidak Berguna