Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bertindak jail adalah tanda-tanda Marc Marquez menganggap pembalap lain sebagai rival, setidaknya begitulah pandangan Alex Rins.
Alex Rins menjadi salah satu pembalap yang digadang-gadang sebagai pesaing utama Marc Marquez dalam perburuan gelar juara MotoGP 2020.
Pembalap tim Suzuki Ecstar itu menunjukkan penampilan meyakinkan sepanjang tes pramusim. Dia juga sudah mengoleksi dua kemenangan tahun lalu.
Bicara soal rivalitas dengan Marc Marquez, Rins percaya bahwa ujung tombak tim Repsol Honda itu sudah mengganggapnya sebagai sejak seri MotoGP Rep. Ceska.
Baca Juga: Bos MotoGP Tolak Pakai Penonton Abal-abal Saat Balapan Tertutup
Rins merujuk insiden yang dialaminya dengan Marquez ketika sesi kualifikasi kedua dari seri balap di Sirkuit Brno, Rep. Ceska, 3 Agustus 2019.
Sebagai pengingat, Marquez dan Rins bersenggolan ketika nama yang disebut terakhir berusaha menyalip di salah satu tikungan.
Rins mengaku saat itu sedang mengejar waktu lap. Dia kesal karena Marquez menutup jalurnya meski sedang melaju lambat.
Sementara Marquez yang menyatakan tidak melihat Rins, seolah membalas manuver kompatriotnya dengan gantian menyalip sebelum masuk ke pit lane.
Baca Juga: Hasil MotoGP Virtual - Comeback Sempurna, Jorge Lorenzo Sapu Bersih Pole dan Kemenangan
Rins yang merasa tidak bersalah terpancing emosinya sehingga mengejar Marquez dan mendahului sang kompetitor menuju pintu masuk pit lane.
Marquez yang nyaris menabrak ban pembatas sirkuit menggunakan sikunya untuk Rins demi mendapat ruang untuk menghindar.
Rins sampai saat ini merasa bahwa Marquez memang sengaja menghalangi jalannya. Rins percaya hal itu dilakukan Marquez karena menganggapnya sebagai rival.
"Marc sangat cerdik dalam hal-hal psikologis ini, dia sering menggunakannya kepada semua pembalap," kata Rinsi, dilansir BolaSport.com dari Crash.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Bocorkan Jimatnya, 1 Kali Ikut Langsung Menang MotoGP Virtual
"Contohnya di Brno tahun lalu, saya sedang melakukan lap cepat, dia melihat ke belakang dan membuka gas tetapi tidak banyak."
"Saya berada di bagian trek yang kering dan saya menyenggolnya. Saya kehilangan waktu lap tetapi saya terus memacu motornya."
"Kemudian di chicane (tikungan zig-zag) terakhir dia menyalip dengan jarak yang sangat dekat, kami hampir bertabrakan, lalu kami masuk ke pit lane."
"Sejak momen itu, saya berkata kepada diri saya sendiri, Marc melihat saya sebagai rivalnya," katanya menambahkan.
Baca Juga: Marc Marquez Lebih Dipilih Jadi Pembalap Terbaik daripada Valentino Rossi
Rivalitas Alex Rins dan Marc Marquez baru terlihat pada balapan MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, tiga pekan berselang.
Rins boleh berbangga karena dirinya berhasil menyalip Marquez menjelang garis finis untuk mengamankan tangga podium teratas.
Kemenangan Rins semakin dramatis karena keunggulan tipisnya dari Marquez. Pembalap asal Barcelona itu finis dengan gap 0.013 detik dari Marquez.
"Saya ingin mengalahkannya. Dia pun sama. Saya ingat dia sangat marah ketika saya mengalahkannya di Silverstone," kata Rins lagi.
Baca Juga: Valentino Rossi dkk Minggir, Saatnya Anak Muda yang Tantang Marc Marquez di MotoGP
"Saya senang karena itu artinya saya melakukan pekerjaan bagus. Marc adalah pembalap hebat, memenangi banyak balapan dan gelar."
"Jika dia berpikir saya adalah rivalnya, itu berarti, saya ada di sana untuk bersaing dengannya," ucap pembalap berusia 24 tahun itu menutup.
Marc Marquez mendapat obat pelipur lara setelah kekalahannya dari Rins di MotoGP Inggris. Dia kemudian mencetak hattrick kemenangan untuk mengunci gelar juara MotoGP 2019.
Adapun podium di Silverstone menjadi yang terakhir bagi Rins, Dia mengakhiri penampilannya musim itu dengan bertengger di peringkat keempat klasemen.
Baca Juga: Update Pembalap MotoGP 2021 - Ducati Temukan Kepingan Puzzle, Valentino Rossi Belum Masuk Daftar