Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tepat hari ini, 2 Juni 41 tahun yang lalu, almarhum Choirul Huda lahir ke dunia dan menjelma sebagai salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Nama Choirul Huda akan terus dikenang sebagai pemegang gelar 'One Man, One Club'.
Kesetiannya kepada Persela Lamongan dimulai sejak Huda meniti karier sebagai pemain profesional pada 1999.
Sejak saat itu, Huda tak pernah berpaling ke klub lain hingga ajal menjemputnya pada 15 Oktober 2017.
Baca Juga: Bek Persib Sebut Tak Ada Perbedaan Liga 1 Berlanjut Atau Ada Turnamen Pengganti
Choirul Huda lahir tepat pada hari ini, 2 Juni 41 tahun yang lalu di Lamongan, Jawa Timur.
Bila berbicara tentang Choirul Huda, tentu ada banyak penyelamatan terbaik yang pernah dilakukannya.
Salah satunya yang tak terlupakan adalah ketika Huda menggagalkan tendangan penalti Sylvano Comvalius dalam putaran pertama Liga 1 2017.
Saat itu, Persela Lamongan tengah menjamu Bali United di Stadion Surajaya, Lamongan, pada 30 April 2017.
Baca Juga: Tak Ada Khabib Nurmagomedov, Legenda UFC Sebut Petarung yang Mencuri Hatinya
Choirul Huda menjatuhkan Irfan Bachdim di kotak terlarang sehingga wasit menghadiahi tendangan penalti untuk Serdadu Tridatu.
Beruntung, Choirul Huda tampil sangat apik di bawah mistar gawang.
Huda dengan mudah menebak arah tendangan Comvalius yang mengarah ke pojok kiri bawah.
Sayangnya, aksi Huda itu tak bisa menyelamatkan Laskar Joko Tingkir dari kekalahan.
Baca Juga: Persib Siap Ikuti Kebijakan New Normal, Robert Alberts Siapkan Aturan
Sebab, Bali United sebelumnya telah unggul 1-0 lewat gol penalti Marcos Flores pada menit ke-45+2.
Akan tetapi, nama Choirul Huda akan tetap dikenang sebagai penyelamat penalti pertama di era Liga 1.
Kini Choirul Huda telah tiada.
Legenda Persela Lamongan itu meninggal dunia setelah berbenturan dengan Ramon Rodrigues saat menghadapi Semen Padang pada 15 Oktober 2017.
Namun namanya akan tetap dikenang sebagai kiper legendaris Indonesia.