Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, menyebut bahwa timnya tak akan mengikuti kompetisi jika tak ada sistem promosi dan degradasi.
Masalah kelanjutan kompetisi sepak bola Indonesia dari hari demi hari mulai menemui titik terang.
Sejak akhir Mei lalu, PSSI telah gencar mengadakan rapat dengan wakil dari klub Liga 1 dan Liga 2 guna mencari jalan terbaik mengenai kelanjutan kompetisi.
Dari rapat tersebut dihasilkan beberapa opsi.
Ada sebagian klub yang memilih agar kompetisi dilanjutkan.
Baca Juga: Soal Nasib Liga, Anggota Exco PSSI Yoyok Sukawi: Mudah-mudahan Minggu Ini Kelar
Sebagian lain memutuskan kompetisi dihentikan permanen dan digantikan dengan turnamen pada bulan September hingga Desember mendatang.
Sementara bagi yang memilih kompetisi dilanjutkan, beberapa klub mengusulkan bahwa kompetisi bisa dilakukan terpusat di Pulau Jawa.
Selain itu ada wacana pula yang menyebutkan bahwa khusus untuk musim 2020, sistem promosi dan degradasi ditiadakan.
Menanggapi hal tersebut, manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, mengaku tak mempermasalahkan jika kompetisi dilanjutkan di Pulau Jawa.
"Tidak ada masalah, pokoknya apapun bentuknya nanti kami tetap mengikuti, tapi keputusan itu harus tegas," kata Hendri, dilansir BolaSport.com dari Tribun Sumsel.
Hal tersebut diungkapkan Hendri karena adanya kondisi new normal sehingga memungkinkan untuk kompetisi dapat kembali dimulai.
Nantinya, Sriwijaya FC akan mematuhi apa yang telah menjadi keputusan PSSI.
"Karena kami sudah dua bulan minta pendapat, yang pertama kami minta liga berjalan, tetapi banyak yang tidak setuju. Setelah itu kami minta dihentikan karena faktor kesehatan, sekarang sudah ada new normal dan harus dijalankan, ya kami harus ikut," ujar Hendri.
Baca Juga: Bek Persita Tangerang Percayakan Nasib Liga 1 kepada PSSI
Namun, sikap yang berbeda ditunjukkan Hendri jika PSSI melanjutkan kompetisi tanpa adanya sistem promosi dan degradasi.
Menurutnya sebuah kompetisi harus ada yang promosi dan ada yang terdegradasi.
Kalau tak ada sistem tersebut, Hendri menyebut bahwa percuma kompetisi dilanjutkan dan mengusulkan untuk menggantinya dengan turnamen saja.
"Kalau tidak ada promosi dan degradasi, buat apa kita ikut kompetisi? Lebih baik turnamen saja," ucap Hendri.
Baca Juga: Tak Sekalipun Bermain di Liga 2020, Kiper Persebaya Ini Bisa Jadi Pilihan Utama Musim Depan
Dalam hal ini, pria yang berusia 46 tahun tersebut menyebut jika kompetisi digantikan dengan sebuah turnamen, maka timnya dipastikan akan absen.
Sriwijaya FC hanya menginginkan adanya kelanjutan kompetisi yang disertai sistem promosi dan degradasi.
Pasalnya saat ini Sriwijaya FC yang berjuang di Liga 2 sedang berusaha keras untuk kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
"Turnamen kan tidak wajib, kami pastikan kalau diganti dengan turnamen, kami tidak ikut," tutur Hendri.