Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain PSIS Semarang, Jandia Eka Putra, sesekali membantu tukang mengangkat semen dan pasir di tengah kekosongan kompetisi akibat pandemi COVID-19.
Pandemi COVID-19 telah menghentikan Liga 1 2020 selama hampir tiga bulan sejak pertengahan Maret lalu.
Semua tim Liga 1 pun telah meliburkan agenda tim dan memulangkan pemain ke rumah masing-masing.
Kiper PSIS Semarang, Jandia Eka Putra, lantas memilih pulang ke kampung halamannya di Padang bersama dengan keluarga kecilnya yang terdiri dari istri dan dua orang anak.
Baca Juga: Petinju Ini Digadang-gadang Bakal Jadi Suksesor Floyd Mayweather Jr
Di tengah masa libur kompetisi, Jandia mengaku terus menjaga kebugaran tubuhnya lewat berbagai aktivitas.
Salah satunya adalah membantu tukang di rumahnya mengangkat pasir dan semen.
Sebab, Jandia memang sedang membangun sebuah rumah untuk keluarganya di Padang.
"Kegiatan di tengah keramaian kan tidak boleh, mana enak kalo main bola dua orang, jadi saya terkadang jogging, bersepeda, dan lari-lari kecil," ucap Jandia dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.
Baca Juga: Jika Liga 1 Dilanjutkan, Pulau Jawa Bisa Jadi Venue Strategis
"Kadang membantu tukang juga, bantu angkat pasir dan semen, yang penting ngeluarin keringat, " ujarnya melanjutkan.
Di sisi lain, Jandia menilai ada sisi positif yang dirasakannya akibat penundaan kompetisi.
Meski kegiatannya menjadi terbatas, Jandia bisa kembali berkumpul dengan keluarganya yang ditinggalkan sejak bergabung dengan Mahesa Jenar tiga tahun yang lalu.
Pemain berposisi kiper itu juga bersyukur bisa merasakan momen langka menghabiskan waktu Ramadan dan lebaran bersama keluarganya.
Baca Juga: Siapkan Layar Lebar demi Hidupkan Atmosfer Laga jika Liga 1 Bergulir Lagi Tanpa Penonton
"Ada plus minusnya sih. Plusnya bisa berkumpul dan dekat dengan keluarga saat puasa dan lebaran, kan jarang," katanya.
"Musim lalu pas lebaran pulang, tetapi saat puasanya tidak di sini (Padang)."
"Minusnya, aktivitas kita terganggu, apa-apanya dibatasi, istilah orang Padangnya, 'pariuak bareh'," ucapnya melanjutkan.
Baca Juga: Lima Pemain Barcelona Positif Virus Corona, Lionel Messi Termasuk?
Pemain 33 tahun itu juga tak menampik bila dirinya sudah sangat rindu dengan sepak bola dan menjalani rutinitas bersama timnya.
Demi mengatasi rasa rindu itu, Jandia kerap berkomunikasi dengan pemain PSIS lainnya lewat aplikasi Zoom.
"Sudah kangen dengan sepak bola, kangen ketawa dengan teman-teman, kangen latihan, dan kangen rutinitas sepak bola" katanya mengakhiri.