Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Saat Conor McGregor Soroti Kematian George Floyd, Ketidakadilan, dan Rasisme

By Agung Kurniawan - Rabu, 3 Juni 2020 | 08:10 WIB
Selebrasi Conor McGregor usai menang dalam waktu 40 detik lawan Donald Cerrone pada UFC 246 di T-Mobile Arena, Las Vegas, Minggu (19/1/2020). (twitter.com/ufc)

BOLASPORT.COM - Petarung UFC asal Republik Irlandia, Conor McGregor, memberikan pandangannya soal kerusuhan yang tengah terjadi khususnya di Amerika Serikat setelah kematian George Floyd.

Conor McGregor menjadi salah satu petarung MMA yang turut menyuarakan ketidakadilan menyusul kasus terbuhnuhnya seorang warga Amerika Serikat berkulit hitam, George Floyd.

George Floyd sendiri ditangkap oleh otoritas keamanan Minneapolis pada 25 Mei 2020 lantaran diduga menggunakan uang palsu.

Dalam proses penangkapannya, seorang oknum polisi bernama Derek Chauvin yang berkulit putih menginjak leher George Floyd dengan lututnya.

Baca Juga: Geram dengan Rasisme, Floyd Mayweather Jr Tanggung Ongkos Pemakaman George Floyd

Perbuatan tersebut tak ayal membuat George Floyd merintih dan meminta Chauvin untuk melepaskannya karena dia tidak bisa bernapas.

Namun, Chauvin tak mengindahkan permintaan tersebut, tak lama kemudian Floyd diam tak bergerak dan dia dinyatakan meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.

Kejadian itu sontak memicu kemarahan publik dan berbagai protes yang berbuntut dengan aksi kerusuhan di kota-kota besar Amerika Serikat lantaran dinilai mengandung aksis rasisme.

Kondisi tersebut mampu mengundang sorotan tajam dari seorang petarung UFC sekelas Conor McGregor yang dikenal sebagai orang yang bermulut besar.

Baca Juga: Dana White Tak Yakin Conor McGregor Akan Kembali ke UFC Secepatnya