Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petarung UFC asal Republik Irlandia, Conor McGregor, memberikan pandangannya soal kerusuhan yang tengah terjadi khususnya di Amerika Serikat setelah kematian George Floyd.
Conor McGregor menjadi salah satu petarung MMA yang turut menyuarakan ketidakadilan menyusul kasus terbuhnuhnya seorang warga Amerika Serikat berkulit hitam, George Floyd.
George Floyd sendiri ditangkap oleh otoritas keamanan Minneapolis pada 25 Mei 2020 lantaran diduga menggunakan uang palsu.
Dalam proses penangkapannya, seorang oknum polisi bernama Derek Chauvin yang berkulit putih menginjak leher George Floyd dengan lututnya.
Baca Juga: Geram dengan Rasisme, Floyd Mayweather Jr Tanggung Ongkos Pemakaman George Floyd
Perbuatan tersebut tak ayal membuat George Floyd merintih dan meminta Chauvin untuk melepaskannya karena dia tidak bisa bernapas.
Namun, Chauvin tak mengindahkan permintaan tersebut, tak lama kemudian Floyd diam tak bergerak dan dia dinyatakan meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.
Kejadian itu sontak memicu kemarahan publik dan berbagai protes yang berbuntut dengan aksi kerusuhan di kota-kota besar Amerika Serikat lantaran dinilai mengandung aksis rasisme.
Kondisi tersebut mampu mengundang sorotan tajam dari seorang petarung UFC sekelas Conor McGregor yang dikenal sebagai orang yang bermulut besar.
Baca Juga: Dana White Tak Yakin Conor McGregor Akan Kembali ke UFC Secepatnya
Dalam sebuah kesempatan, Conor McGregor tidak bisa menyembunyikan rasa geramnya atas ketidakadilan, rasisme dan sikap intoleran khususnya terkait pada kasus kematian George Floyd.
Menurut petarung berjuluk The Notorius itu, tidak ada tempat lagi di dunia ini yang mau menampung sikap-sikap yang tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan tersebut.
"Tidak ada tempat untuk ketidakadilan, rasisme, dan sikap intoleran di dunia ini," kata Conor McGregor, dilansir BolaSport.com dari MMA Mania.
Conor McGregor berharap semua pihak bisa mengambil pelajaran dari kasus George Floyd agar dunia bisa berubah menjadi tempat yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
"Kita harus benar-benar mendengarkan dan belajar dari mereka yang berada dalam rasa kesakitan, jadilah contoh perubahan yang ingin Anda lihat," imbuhnya.
Lebih jauh lagi, petarung berusia 31 tahun itu yakin bahwa kejadian ini merupakan rencana Tuhan yang tentu mempunyai pesan dan kebaikan bagi semua.
"Mari berdoa, berharap, dan yakin setiap hari bahwa ini semua adalah bagian dari rencana Tuhan untuk membawa kita semua ke masa depan yang lebih baik dan cerah," pungkasnya.
Baca Juga: Conor McGregor Sabar Dulu karena Bukan Calon Potensial Kamaru Usman