Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pemain Persija Jakarta, Rachmat Affandi mempunyai harapan besar klub-klub Tanah Air mau memberikan kesempatan pemain lokal membuktikan kualitasnya.
Rachmat Affandi sendiri merupakan striker lokal yang membela Persija selama dua putaran pada tahun 2002-2003 dan 2011-2016
Meski tak jarang hanya bermain sebagai striker pelapis, namun kehadirannya untuk Macan Kemayoran selalu memberikan sumbangan yang berarti.
Selama dirinya diberikan waktu tampil, ia akan memaksimalkannya dengan sebaik mungkin.
Tak dapat dipungkiri, julukan super sub lekat pada dirinya.
Baca Juga: Marko Simic Pernah Duet dengan Pemain Bayern Muenchen Ini Saat Bela Kroasia
Mengenai pemain lokal, Rachmat mempunyai padangan tersendiri yang ia utarakan saat sesi bincang-bincang di Youtube Persija.
Menurutnya untuk para pemain lokal khususnya berposisi striker sangat minim digunakan di klub-klub Liga 1 2020.
Hal tersebut dapat berdampak bagi timnas yang kekurangan ketajaman di lini serang, selain menggunakan pemain natrulisasi.
"Hampir semua klub di Indonesia pasti memakai pemain asing," kata Rachmat dilansir BolaSport.com dari video unggahan Youtube Persija.
Untuk mantan klubnya Persija, ia berharap para pemain lokal seperti Ryuju Utomo, Adixy, Rezaldi Hehanussa dapat terus menjadi dimainkan dengan jam terbang yang cukup.
"Taruhlah contoh Persipura yang tak main-main dalam mempersiapkan tim dan berhasil menjuarai Liga sekaligus predikat tim terkuat," ucapnya.
"Salah satu alasannya karena rata-rata para pemain diisi oleh putra daerah sendiri."
"Tak berbeda dengan klub asal Malang (Arema), yang menghasilkan produk lokal yang seperti Ahmad Bustomi, Johan Alfarizi, Dendi Santoso, dan Beny Wahyudi," imbuhnya.
Kehadiran pemain lokal diharapkan menjadi pondasi para pemain muda untuk lebih bersemangat munujukkan potensinya.
"Mereka merupakan contoh produk lokal yang keberadaanya mampu bersaing dengan pemain asing," tutur Rachmat.
"Lebih banyak putra daerah di suatu tim saya rasa akan lebih bagus."
"Para pemain lokal kan mempunyai tanggung jawab moral, seperti terikat batin kalau bermain membela daerah sendiri," ujar mantan pemain Persib dan Arema FC itu.