Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mempertimbangkan usul pemain Malaysia, Goh Liu Ying, dalam aturan kualifikasi Olimpiade Tokyo.
BWF membuat beberapa perubahan perihal regulasi soal kualifikasi Olimpiade Tokyo menyusul penundaan berbagai turnamen akibat Covid-19.
BWF memperpanjang periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 dari Januari hingga April 2020.
Selain itu, BWF juga memberikan poin kepada tim China dan Hong Kong dari Kejuaraan Beregu Asia tahun depan.
Baca Juga: Indah Cahya Sari Jamil Bidik Titel pada Kejuaraan Dunia Junior 2020
Kebijakan khusus ini diberlakukan karena tim China dan Hong Kong terpaksa absen dari Kejuaraan Beregu Asia 2020.
Kekhawatiran perihal wabah Covid-19 di Negeri Tirai Bambu membuat Filipina selaku tuan rumah melarang tim China dan Hong Kong datang kecuali menjalani karantina terlebih dahulu.
Namun, Goh Liu Ying mempertanyakan perlakukan khusus terhadap tim China dan Hong Kong dalam kualifikasi Olimpiade.
Pasangan main Chan Peng Soon tersebut menilai kebijakan tersebut tidak adil.
Baca Juga: Tak Ada Hadiah Uang dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, BWF Dapat Protes
Pasalnya, kebijakan BWF tersebut bisa menimbulkan kecemburuan bagi pemain ganda campuran dari negara lainnya.
Seperti diketahui, pemain ganda campuran lain juga tidak tampil dalam Kejuaraan Beregu Asia 2020 lantaran turnamen menggunakan format Piala Thomas dan Uber.
Thomas Lund, sekretaris jenderal BWF, angkat bicara terhadap protes Goh.
"Goh Liu Ying memberikan pertanyaan yang adil. BWF sudah mendengarkannya," kata Lund, dikutip BolaSport.com dari The Star.
"BWF akan meninjau dan mendiskusikan persoalan ini," tuturnya melanjutkan.
Baca Juga: Tak Ada Hadiah Uang dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, BWF Dapat Protes
Chan Peng Soon/Goh Liu Ying saat ini menempati posisi ketujuh dalam rangking BWF untuk kualifikasi Olimpiade Tokyo.
Posisi mereka berpeluang disusul oleh pasangan Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, yang berada di urutan kesembilan dan tertinggal 2.994 poin.
Tambahan poin juga membuat Tan/Tse berisa menggeser ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, dari peringkat kedelapan.
Padahal, Hafiz/Gloria wajib menempati posisi delapan besar demi menjaga kans lolos ke Olimpiade bareng kompatriotnya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (peringkat keempat).
Baca Juga: Alasan Ratchanok Intanon Minati Seni Fotografi Selain Bulu Tangkis