Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, menilai bahwa Liga 1 2020 tetap akan berjalan sengit meski tak ada degradasi.
Indikasi bahwa Liga 1 dan Liga 2 2020 akan kembali digelar semakin menguat setelah PSSI menggelar rapat virtual pada Selasa (2/6/2020).
Pelaksana tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menyatakan bahwa hampir seluruh peserta Liga 1 dan Liga 2 sepakat untuk kembali menggelar kompetisi pada September mendatang.
Tentunya disertai dengan sejumlah perubahan, seperti wacana tidak adanya degradasi di Liga 1 2020.
Baca Juga: Liga Spanyol Dimulai Lagi, Selamat Menikmati
Menanggapi soal tersebut, manajemen Arema FC mengaku sepakat dengan PSSI.
General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, berpendapat bahwa pelaksanaan Liga 1 2020 tanpa degradasi tidak akan mengurangi sengitnya persaingan.
"Ini diakomodir oleh PSSI karena berbagai pertimbangan," ucap Ruddy Widodo dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.
"Persaingan tetap akan ketat karena memperebutkan juara dan runner up yang akan tetap mewakili Indonesia di AFC. Jadi tetap ada persaingan," kata Ruddy Widodo.
Baca Juga: Atasi Krisis Finansial, Man United Bakal Tendang 2 Bek dan 1 Penyerang
Ruddy menambahkan bahwa klubnya tidak setuju jika Liga 1 2020 dibatalkan dan diganti dengan kejuaraan lain yang bebentuk turnamen.
Ruddy menilai bahwa sebuah turnamen tidak memiliki tantangan yang setara dengan pelaksanaan liga.
"Kami menolak kalau diganti turnamen karena tidak ada gregetnya. Ini tetap ada gregetnya karena mengejar juara untuk mewakili Indonesia di AFC," ujarnya.
Di sisi lain, pengamat sepak bola Indonesia, Husain Abdullah, merasa wacana tidak ada degradasi akan menghilangkan semangat bertanding dari para pemain.
Baca Juga: Hendra Setiawan Berminat Jadi Pelatih Setelah Pensiun, tetapi...
Selain itu, wacana tidak ada degradasi juga akan berimbas langsung pada kualitas kompetisi.
"Kalau kompetisi ini dilanjutkan, jangan sampai degradasi ditiadakan. Semangat kompetisi bisa hilang," ujar Husain Abdullah.
"Kualitas kompetisi juga akan menurun," lanjut Husain Abdullah dalam acara bincang bola virtual bersama Tribun Timur, Selasa (2/6/2020).
Husain Abdullah menegaskan yang seharusnya menjadi fokus perhatian adalah bagaimana merumuskan protokol kesehatan apabila kompetisi kembali bergulir di tengah pandemi COVID-19 yang belum berakhir.
"Yang harus diadaptsi itu harus protokol kesehatan, bukan aturan lain," kata Husain Abdullah.