Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tambah Satu Lagi, 4 Pemain Belanda Buka Peluang Perkuat Timnas Indonesia

By Metta Rahma Melati - Kamis, 4 Juni 2020 | 16:15 WIB
Dayen Gentenaar, kiper blasteran Indonesia-Belanda yang tertarik main di Indonesia (INSTAGRAM.COM/DAYEN)

BOLASPORT.COM - Baru-baru ini, satu lagi pemain Belanda berdarah Indonesia menyatakan minatnya untuk bergabung dengan timnas Indonesia.

Satu pemain tersebut ialah Dayen Gentenaar yang berposisi sebagai penjaga gawang. Ia bermain di Al Wahda (Uni Emirat Arab).

Ia merupakan putra dari Dennis Gentenaar, kiper legendaris NEC Nijmegen. Selain itu Dennis juga membela Borussia Dortmund dan Ajax Amsterdam.

Dayen Genternaar memiliki darah Indonesia dari sang ayah. Ia mengaku sang ayah berasal dari Bandung.

Pemain 18 tahun itu menyatakan membuka peluang jika mendapat undangan dari timnas Indonesia dalam wawancara dengan Yussa Nugraha dalam channel Youtube bernama Yussa Nugraha pada Selasa (2/6/2020). Yussa sendiri adalah pemain Indonesia yang tengah berkarier di Belanda.

Baca Juga: Asisten Pelatih Timnas U-19 Indonesia Setuju Liga Digulirkan, Tapi dengan Syarat

"Ya aku ingin sekali. Aku akan langsung datang," ujar Dayen Genternaar.

Saat ditanya soal apakah sudah pernah mendapat undangan dari timnas Indonesia, Dayen mengaku belum mendapatkan undangan itu.

"Belum dapat undangan tapi aku dengar kalau mereka mencari pemain-pemain untuk Piala Dunia U-20, tapi dengar dari via-via dan juga untuk di naturalisasi dan aku juga ingin itu" ujarnya.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu ada tiga pemain Belanda yang juga membuka peluang bermain untuk timnas Indonesia.

Sandy Walsh

Sandy Walsh sendiri sudah lama ingin memperkuat timnas Indonesia. Bahkan saat timnas U-23 Indonesia akan berlaga di Asian Games 2018.

Ia pun diketahui mengajukan proses naturalisasi. Akan tetapi proses naturalisasinya cukup rumit hingga saat ini belum ada kejelasan.

Proses naturalisasi Sandy Walsh dimulai dari mengganti federasi terlebih dahulu. Saat ini ia masih berada di bawah federasi sepak bola Belanda.

Hal itu ia ungkapkan dalam wawancara dengan Bayu Eka Sari dalam chanel Youtube BangBes.

Indonesia untuk bertemu perwakilan PSSI. Kala itu ia menemui Simon McMenemy yang kala itu melatih timnas Indonesia dan Ratu Tisha.

Baca Juga: Liga 1 2020 Segera Bergulir, Perlatih Persebaya Bingung Surabaya Zona Hitam COVID-19

"Saya putuskan datang sendiri saat saya libur seminggu di Jakarta. Ya saya bertemu Simon juga Ratu Tisha. Saya bawa semua dokumen official kakek nenek saya yang mereka butuhkan. Setelah itu kami diskusi selama 1 jam. Mereka juga ingin saya dinaturalisasi (Simon dan Ratu)," kata Sandy.

"Saya percaya diri kami bisa selesaikan prosesnya dan sepakat bagaimana melaksanakan prosesnya. Proses naturalisai saya dimulai dari transfer antar federasi. Artinya saya masih di bawah federasi sepak bola Belanda. Dan memindahkan federasi saya ke PSSI.

"Sepertinya mereka tidak melakukan itu ke Ezra Walian. Dan akhirnya dia tidak bisa bermain di kompetisi bersama timnas. Untuk itu tahap pertama untuk proses naturalisasi saya adalah mengganti federasi, lalu kewarganegaraan.

"Dengan dokumen itu, pengurusan naturalisasi akan lebih mudah. Tidak bisa urus kewarganegaraan jika urusan di federasi belum selesai," ujarnya.

Setelah bertemu dengan perwakilan PSSI dan Simon, Sandy pun kembali ke Eropa.

"Saya menghubungi FIFA dan mereka memberi saya pesan 'Jika orang tuamu lahir di negara tsb, maka kamu bisa mengganti federasimu.' Saya langsung kirim pesan itu ke Ratu Tisha dan Simon. Namun saat itu Kualifikasi Piala Dunia sudah mulai, maka saya harus menunggu. Sejak itu saya tak dengar kabar apapun," ujar Sandy Walsh.

Mees Hilgers

FCTWENTE.NL
Pemain keturunan Indonesia yang bermain di FC Twente, Mees Hilgers

Mees Hilgers merupakan pemain keturunan Indonesia-Belanda. Darah Indonesianya dari sang Ibu yang berasal dari Sulawesi.

Ia bermain untuk FC Twente U-19 dan berposisi sebagai bek tengah dengan tinggi 190 cm.

Pada wawancara yang diunggah di akun Youtube Yussa Nugraha, Selasa (19/5/2020), Mees Hilgres mengungkapkan kemungkinan membela timnas Indonesia, meskipun ia mengaku sempat mengikuti seleksi timnas U-18 Belanda pada 2019.

Ia mengaku telah diundang timnas Indonesia senior untuk seleksi pada musim panas 2020.

"Seharusnya saya di musim panas nanti datang ke Indonesia untuk seleksi timnas Indonesia," ujarnya.

"Tapi itu dibatalkan karena situasi pandemi COVID-19," tambahnya.

Jayden Houtriet

Jayden Houtriet merupakan pemain 18 tahun miliki Vitesse Arnhem, ia memperkuat tim U-19.

Darah Indonesia pemain 18 tahun itu didapat dari sang Ibu.

Ibu Jayden Houtriet memiliki orang tua yang berasal dari Indonesia.

Hal tersebut diungkap dalam wawancara bersama Yussa Nugraha, pemain Indonesia yang berkarier di Belanda.

Yussa Nugraha mengunggah video wawancara itu dalam channel Youtubenya Yussa Nugraha pada Rabu (27/5/2020).

Baca Juga: Ide Menarik Arema FC, Adopsi Latihan Fabio Canavaro Saat Pandemi

Yussa Nugraha sendiri adalah pemain muda Indonesia yang tengah berkarier di Belanda.

"Mamaku dari Indonesia. Mamaku ngga lahir di Indonesia. Tapi orang tuanya mamaku, Opa dan Omaku lahir di Indonesia," ujar Jayden Houtriet.

"Opaku dari Jakarta dan Omaku dari Manado," ujarnya.

Pada wawancara itu, Jayden mengaku membuka peluang bermain untuk timnas Indonesia. Akan tetapi ia ingin lebih dulu melihat panggilan dari timnas Belanda.

"Aku ingin bermain di timnas, misal kalau aku nggak ada kabar panggilan dari timnas Belanda, aku ingin," ujar Jayden Houtriet.

Sejauh ini, pemain yang berposisi sebagai gelandang dengan tinggi 1,89 m mengaku belum mendapat panggilan dari timnas Belanda.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P