Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda tinju, Evander Holyfield, mengincar tiga petinju untuk menjadi lawannya dalam laga comeback.
Evander Holyfield berencana naik ke atas ring lagi setelah pensiun pada 2011.
Mantan juara tinju tak terbantahkan di kelas berat itu telah menunjukkan keseriusan untuk kembali ke atas ring.
Holyfield kerap mengunggah video untuk memperlihatkan perkembangannya dalam latihan tinju.
Baca Juga: Bukan Adik Valentino Rossi, Ini Pembalap Moto2 yang Paling Berpeluang Naik ke MotoGP
Holyfield digadang-gadang akan menghadapi mantan musuh bebuyutannya, Mike Tyson.
Pria berusia 57 tahun ini ingin mengajak Mike Tyson untuk bertarung untuk ketiga kalinya meski selalu menang dalam dua laga sebelumnya.
Holyfield tidak hanya berniat menantang Si Leher Beton saja.
Mantan petinju berjuluk "The Real Deal" itu juga akan menawari dua legenda tinju, Riddick Bowe dan Lennox Lewis bertanding.
Baca Juga: Muhammad Ali Pernah Kalah dari Remaja 17 Tahun dan Dihukum Duduk di Tempat Sampah
Sama seperti dirinya dan Tyson, Riddick Bowe dan Lennox Lewis merupakan mantan undisputed champion dalam tinju kelas berat.
Holyfield mengungkapkan alasan memilih lawan-lawan di atas.
"Lebih baik Anda melakukannya dengan orang-orang yang pernah bertinju seperti Anda," kata Holyfield kepada The Times, dikutip BolaSport.com dari TalkSport.
"Saya tidak ingin bertarung dengan seseorang yang mencoba untuk mempopulerkan nama mereka sendiri."
"Orang-orang ingin melihat saya dan Bowe, tentu saja Mike Tyson, dan mungkin Lennox. Itu akan jadi duel yang bagus. Saya akan bertarung dengan siapa pun," imbuhnya.
Baca Juga: Bos UFC Yakin Ada Jalan Keluar dari Perselisihannya dengan Jon Jones
Holyfield juga berharap bahwa bisa bertarung pada November. Dia mengatakan pertarungan akan berlangsung di Timur Tengah.
The Real Deal juga telah mewanti-wanti bahwa pertarungan yang akan dijalaninya tidak akan seperti laga tinju pada umumnya.
"Kami akan bertarung selama tiga ronde, bukan 10 atau 15. Mungkin akan ada pelindung kepala," tutur Holyfield lagi.
"Tujuan saya bukan untuk membuat seseorang KO, tetapi mengenakan sarung tinju dan mendapatkan pertandingan bagus dalam sparring," ucapnya menjelaskan.
Baca Juga: Karena Goh Liu Ying, BWF Akan Tinjau Ulang Kebijakan Kualifikasi Olimpiade