Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, akhirnya bisa memahami tekanan yang dirasakan seniornya, Lee Chong Wei.
Lee Chong Wei pernah menjadi pemain tunggal putra andalan Malaysia.
Koleksi 46 gelar dari turnamen Superseries membantu Lee Chong Wei menjadi tunggal putra nomor satu dunia dalam jangka waktu yang lama (349 pekan).
Lee juga merebut 3 medali perak Olimpiade selain 3 medali perak dan 1 medali perunggu dari Kejuaraan Dunia.
Baca Juga: Menangi Emas Kejuaraan Dunia, Tontowi Ahmad Lega Sudah Wujudkan Mimpi Ayahnya
Lee Chong Wei pensiun pada 2019 karena masalah kesehatan.
Dengan pensiunnya sosok berusia 37 tahun itu, Lee Zii Jia-lah yang kini dipercaya menjadi pemain tunggal putra nomor satu Malaysia.
Dalam wawancara yang dikutip BolaSport.com dari Badminton Unlimited, Lee Zii Jia mengatakan ia kini bisa memahami tekanan yang dirasakan seniornya tersebut.
"Dulu semua tekanan ada pada Lee Chong Wei karena dia pemain nomor satu dunia. Saya bisa lebih fokus bermain karena tidak ada tekanan," kata Lee Zii Jia.
Baca Juga: Tontowi Ahmad Sempat Mengira Sudah Dilupakan Warganet Sebelum Pensiun
"Sekarang setelah dia pensiun saya menyadari betapa beratnya berada pada posisi dia. Dia harus bisa menangani semua pertanyaan media dan menjawabnya," tuturnya melanjutkan.
Lee Zii Jia pun tak ragu menyebut Lee Chong Wei sebagai panutannya.
"Setelah dia pensiun saya langsung bertemu dia. Lee Chong Wei memberi saya banyak nasihat yang berguna," ucap Lee Zii Jia.
"Dia mengingatkan bahwa pelatih dan orang-orang sekitar hanya berkontribusi 20 persen untuk karier saya, 80 persennya bergantung pada diri sendiri.
"Kalau tidak bisa mengatasi perasaan takut dan cemas di lapangan, ya saya akan kalah," ujar dia melanjutkan.
Lee Zii Jia saat ini berpeluang mewakili Malaysia lolos ke Olimpiade Tokyo pada 2021 mendatang. Ia saat ini menduduki urutan kesembilan pada Race to Tokyo.
Baca Juga: Karena Goh Liu Ying, BWF Akan Tinjau Ulang Kebijakan Kualifikasi Olimpiade