Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tanpa mematuhi protokol kesehatan, ribuan suporter menyaksikan langsung final Piala Hungaria 2019-2020 antara Budapest Honved vs Mezokovesdi SE, Rabu (3/6/2020).
Kompetisi di Hungaria bergulir kembali pada pekan terakhir Mei lalu, termasuk di Liga dan Piala Hungaria.
Mereka juga termasuk negara pertama di Eropa yang memperbolehkan fan kembali hadir di stadion guna menyaksikan pertandingan langsung per 31 Mei.
Namun, kebijakan itu tetap dilengkapi dengan sederet protokol kesehatan yang ditekankan demi mencegah penyebaran virus corona.
Misalnya, setiap individu harus berjarak 3 kursi dan selalu menjaga jarak terpisah 1,5 meter satu sama lain, memakai masker, dan mereka yang datang ke stadion harus memesan tiket daring lebih dulu atau pemegang tiket musiman.
Baca Juga: Hasil Rapat Premier League, Liga Inggris Sepakat Pakai 5 Pergantian Pemain
Baca Juga: Liga Spanyol Dimulai Lagi, Bagaimana jika Klub Kehabisan Pemain karena Cedera?
Baca Juga: 3 Hari Sebelum Liga Inggris, Eks Pemain Persib Sudah Bisa Main Lagi di Liga Swedia
Tribune pun tidak dibuka semua sektor sehingga suporter yang datang juga tak membeludak.
Pada duel lanjutan Liga Hungaria antara Budapest Honved vs Debrecen pekan lalu, ada sekitar 700-an fan yang hadir.
"Anda tak bisa menggantikan perasaan ada di stadion dengan menontonnya di televisi. Anda kini bisa datang dengan keluarga, semua orang bahagia," ucap Zoltan, seorang fan Honved.
"Tak ada yang bisa menggantikan itu. Sepak bola adalah segalanya bagi kami," katanya, dikutip BolaSport.com dari Deutsche Welle.
Namun, dalam praktiknya, tetap saja regulasi sangat sulit diimplementasikan.
Beberapa kali suporter diingatkan lewat pengeras suara stadion agar mematuhi protokol kesehatan selama laga berlangsung.
Kejadian lebih ekstrem terjadi ketika Honved menghadapi Mezokovesdi di final Piala Hungaria (3/6/2020).
Laga yang berlangsung di Puskas Arena tersebut dipadati 10.000 fan tanpa benar-benar mematuhi protokol kesehatan di stadion.
Sejumlah suporter memang ada yang patuh terhadap peraturan dengan menduduki kursi yang berjarak satu sama lain.
Tetapi sangat banyak pula yang melanggar, terutama di sektor belakang gawang.
Baca Juga: On This Day - 31 Mei 1961, Hidung Sampai Patah, Benfica Juara Piala Champions Kalahkan Barcelona
Baca Juga: Demi Cari Pendamping Messi dan Suarez, Barcelona Bakar Duit Rp7,8 Triliun
Baca Juga: Serie A Dimulai Lagi 20 Juni, Kemenangan untuk Sepak Bola Italia
Mereka berjubel dengan jarak sangat rapat - seperti suasana biasa ketika pandemi belum menyerang - lengkap dengan alat tabuh, bendera, spanduk, dan berbagai atribut lain.
Hampir semua orang juga tidak mengenakan masker.
Bagi pemain, kehadiran kembali suporter disambut meriah untuk menyuntikkan semangat.
"Tentu saja lebih mengasyikkan, lebih emosional bagi kami. Semua orang bisa lihat bahwa Anda tampil lebih baik dengan dukungan fan," kata kiper Honved, Robi Levkovich.
"Level permainan jadi lebih baik dan memberikan dorongan lebih kepada Anda. Anda tidak hanya bermain untuk diri sendiri, tetapi buat mereka," ujarnya mengomentari suporter.
Barangkali hal ini pula yang memompa semangat Honved untuk memenangi laga.
Baca Juga: VIDEO - Trik Liga Korea Ramaikan Stadion, Pakai Boneka Seks sampai Gambar Anak-anak
Rival pertama Manchester United saat menjalani debut era Liga Champions di musim 1993-1994 ini menjadi juara Piala Hungaria setelah menenkuk Mezokovesdi 2-1.
Selebrasi riuh pun terjadi usai pertandingan.
Tanpa mengindahkan aturan pembatasan jarak, ribuan suporter bersorak dan berjingkrak di tribune, begitu pula para pemain di tepi lapangan.