Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Dillian Whyte menyindir juara tinju dunia WBC, Tyson Fury, sebagai pengecut karena tidak berani menghadapi dirinya.
Pernyataan ini dikeluarkan Dillian Whyte setelah frustrasi karena tak pernah mendapat kesempatan untuk melakoni duel perebutan gelar juara WBC.
Sebagai informasi, Dillian Whyte merupakan penantang juara nomor satu WBC sejak 2017 namun tidak pernah sekalipun terlibat dalam duel perebutan gelar.
Sang juara bertahan, Deontay Wilder, malahan sudah mempertaruhkan sabuk juaranya menghadapi tiga lawan yang berbeda.
Baca Juga: Cedera Ibrahimovic Membaik, Striker Juventus Justru Alami Nasib Apes
Terakhir, Wilder harus gigit jari karena menelan kekalahan pertamanya ketika menghadapi Tyson Fury pada Februari 2020.
Whyte dijadwalkan akan menjadi penantang wajib bagi Fury pada awal tahun 2021. Namun begitu, asa Whyte merebut gelar juara terancam buyar.
Pasalnya, promotor Fury, Bob Arum, berniat meminta kepada WBC untuk membebaskan petinjunya dari kewajiban bertanding menghadapi Whyte untuk sementara.
Fury memang sudah ditunggu dua pertarungan akbar lainnya, yaitu laga trilogi kontra Wilder dan duel penyatuan gelar melawan Anthony Joshua.
Baca Juga: Liga 1 Disinyalir Kembali Bergulir, Gelandang Tira Persikabo Berikan Reaksi
Whyte kecewa dengan rencana pihak Fury itu. Petinju berkebangsaan Inggris itu menyindir bahwa Fury takut untuk menghadapinya.
"Fury memenangkan sabuk dari Wilder dengan cara yang menyedihkan," ucap Whyte kepada Sky Sports yang dilansir BolaSport.com dari Boxingscene.com.
"Wilder yang kakinya terlalu lemah karena kabur dari saya selama bertahun-tahun, sekarang Fury dan Wilder kabur bersama-sama."
"WBC awalnya setuju pemenang Wilder-Fury jilid II akan melawan saya pada Mei 2020. Sekarang Wilder cedera dan Arum berusaha menunda kesempatan saya lebih lama," tuturnya.
Baca Juga: Proyek Ambisius Barcelona di Musim Panas 2020: Gaet Dua Sekaligus Suksesor Lionel Messi!
Whyte juga tidak terima dengan sikap Bob Arum yang meremehkan statusnya sebagai penantang juara nomor satu bagi Fury.
"Arum berbicara omong kosong. Jika dia mewakili saya, dia menyebut ini sebagai lelucon terbesar dalam sejarah tinju," kata Whyte.
"Hampir 1.000 hari saya tidak diberikan kesempatan meskipun menjadi penantang nomor satu," ucapnya menambahkan.
Whyte pun menyebut Fury sebagai pengecut.
Baca Juga: Proyek Ambisius Barcelona di Musim Panas 2020: Gaet Dua Sekaligus Suksesor Lionel Messi!
"Saya yakin 100 persen bisa mengalahkan Fury. Dia tahu itu, dan itulah sebabnya dia tidak ingin menghadapi saya," ucap Whyte lagi.
"WBC seharusnya memerintahkan Fury untuk melawan saya, tapi saya yakin The Gipsy pengecut. Setelah semua perintah dari WBC itu, dia tetap saja kabur," tutupnya.
Dillian Whyte sudah ditunggu pertandingan lainnya. Petinju berjuluk The Body Snatcher tersebut akan bertanding menghadapi Alexander Povetkin.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Indonesia Jadi Negara Asia Pertama yang Tampil di Piala Dunia