Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pemain timnas Indonesia, Bambang Pamungkas, mengungkapakn alasan dirinya tak pernah sampaikan kritik terbuka untuk Timnas Indonesia.
Bepe, sapaan Bambang Pamungkas, merupakan figur yang sangat dikenal oleh para pecinta sepak bola di Tanah Air.
Selama 20 tahun berkarier, ia pernah membela Persija Jakarta, Selangor FA (Malaysia )dan Pelita Bandung Raya (PBR).
Kendati demkian, Bepe Paling lama membela Persija selama 17 tahun dalam tiga peridode.
Baca Juga: Sepakat Piala AFC Kembali Bergulir, PSM Tunggu Keputusan PSSI
Di kancah internasional, Bepe menjadi pemain dengan penampilan terbayanyak untuk Timnas Indonesia.
Sejak debut pada 1999, ia sudah tampil sebanyak 85 kali sekaligus menjadi top skorer sepanjang masa lewat 37 gol yang telah ia catatkan.
Beberapa turnamen besar yang pernah diikuti Bepe adalah SEA Games 1999, Kualifikasi Piala Asia 2000, Kualifikasi Piala Dunia 2002 dan 2014, Piala Asia 2007, dan dua kali Piala AFF (2008 & 2010).
Namun, penampilan apik Bepe tak cukup membawa timnas Indonesia berprestasi.
Bepe hanya sekali mengantar timnas Indonesia menjadi juara Piala Kemerdekaan Jakarta 2009.
Selain itu mentok menjadi runner up, seperti runner-up Tiger Cup Jakarta 2002, runner-up merdeka games Malaysia 2006, dan runner-up Piala AFF Jakarta 2010
Terdapat dua tim lain yakni Selangor FA (Malaysia) dan Pelita Bandung Raya (PBR). Meski begitu, Bepe paling lama membela Persija dengan yakni 17 tahun di tiga periode.
Bepe sendiri mengakui jika dirinya telah lama berkarier namun minim kurang banyak memberi prestasi untuk Garuda.
Baca Juga: Cerita Eks Striker Timnas, Nangis di Angkot agar Ayahnya Daftarkan Masuk SSB
Dilansir BolaSport.com dari video unggahan Hanif dan Rendy Show di Youtube, saat itu Hanif selaku pembawa acara tengah menyanjung Bepe karena berhasil cetak gol debut timnas dan menjadi bagian Garuda selama 13 tahun sekaligus menjadi top scorer sepnjang masa.
Namun Bepe langsung menimpali perkataan tersebut dengan jawaban,"tapi tak penah menjadi juara," sebutnya.
Pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah itu lantas menjelaskan mengapa bangga dengan perkataannya.
"Banyak orang menyangka ketika saya bilang sesuatu seperti (tak pernah juara) itu saya sedang merendah, itu salah."
"Saya kan menyampaikan sebuah fakta bahwa tidak ada gelar yang saya berikan untuk timnas."
"Disini saya meminta jika janganlah terlalu suka dengan sesuatu yang dilebih-lebihkan."
"Setiap orang punya masanya dan setiap masanya ada orang masing-masing."
"Timnas dahulu dengan sekarang itu tidak ada bedanya, sama-sama bagus. Jangan sampai beranggapan timnas waktu saya dulu lebih baik, itu jangan,"ucapnya.
Bermula dari hal tersebut, ternyata itulah alasan mengapa Bepe sampai sekarang tak pernah memberikan kritik untuk timnas.
Menurutnya yang dibutuhkan timnas bukan sekedar kritikan, namun sebuah dukungan.
"Itulah alasan saya sampai sekarang tidak pernah mengkritiki timnas secara terbuka atau di depan publik," tutur Bepe.
"Kalau saya ingin memberikan saran, ya saya sampaikan langsung kepada orangnya,"
"Kita ini memiliki tujuan yang sama yakni timnas dapat semakin baik, "
"Yang diperlukan timnas itu dukungan, bukan hanya sekedar kritikan," tutupnya.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Indonesia Jadi Negara Asia Pertama yang Tampil di Piala Dunia
Menggaris bawahi pesan Bepe, kritikan kini menjadi sesuatu yang sering dilontarkan setiap publik.
Akan tetapi, seiring perkembangan teknologi, kritikan kerap ditemukan di berbagai media sosial maupun plaform.
Kebebasan berkirik menurutnya sah-sah saja asalkan tepat di tempatnya. Jika belum bisa lebih baik berikan dukungan agar timnas kembali berjaya.