Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Geram, Pelatih Atalanta Serang Balik Valencia soal Kontroversi Virus Corona

By Rebiyyah Salasah - Jumat, 5 Juni 2020 | 19:30 WIB
Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini (TWITTER.COM/ATALANTABCNOR)

 

BOLASPORT.COM - Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, menyerang balik Valencia karena merasa geram soal kontroversi virus corona yang berkaitan dengan dirinya.

Beberapa waktu lalu, Gian Piero Gasperini membuat pengakuan mengejutkan yang mengarah pada dugaan dirinya menyebarkan virus corona saat laga melawan Valencia di Liga Champions.

Sehari sebelum laga leg kedua Atalanta melawan Valencia di Stadion Mestalla, Gasperini merasa tidak sehat.

Namun, karena tak mengalami demam, dia mengaku tak menjalani tes swab COVID-19.

Baca Juga: Pelatih Atalanta Sebut Rasa Sakit COVID-19 seperti Perang dan Buat Dirinya Hancur

Ketika melakukan tes serologi pada Mei lalu, Gasperini baru mengetahui bahwa dirinya punya antibodi COVID-19.

Artinya, dia pernah terinfeksi virus corona tetapi kemudian sembuh.

"Saya merasa tidak sehat sehari sebelum pertandingan dan bertambah buruk pada hari H. Saya tidak tidur nyenyak, tidak demam, tetapi rasanya seperti demam," kata Gasperini kepada La Gazzetta, dilansir BolaSport.com dari Football Italia.

Pengakuan Gasperini itu kemudian mendapatkan tanggapan dari Valencia.

Dalam pernyataan resminya, klub Spanyol itu mengaku terkejut dengan apa yang disampaikan Gasperini.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Pelatih Atalanta, Dia Mungkin Penyebar COVID-19 di Valencia

Pasalnya, Gasperini tak melakukan langkah pencegahan dan tindakan itu berisiko bagi banyak orang.

"Dia sadar mengalami gejala COVID-19 sebelum dan selama hari pertandingan di Mestalla, tetapi tidak melakukan langkah pencegahan," tulis Valencia dalam laman resminya.

"Tindakan seperti ini, jika memang benar, menempatkan banyak orang dalam risiko, baik mereka yang berangkat dari Italia maupun yang berada di Valencia."

"Harus diingat bahwa pertandingan itu digelar tanpa penonton dengan peraturan keselamatan yang ketat demi mencegah risiko penularan COVID-19."

"Peraturan itu dibuat secara spesifik untuk mencegah seseorang yang diklasifikasikan 'berisiko' untuk datang ke area pertandingan," lanjut pernyataan Valencia.

Mengetahui Valencia menanggapi pengakuannya, Gasperini merasa geram dan menyerang balik klub tersebut.

TWITTER @VALENCIACF
Logo Valencia.

Baca Juga: Pulang ke Italia, Pelatih Atalanta Merasa Kembali ke Dunia yang Berbeda

Menurutnya, pernyataan Valencia merupakan kontroversi yang sangat buruk dan menyinggung hatinya.

"Ini adalah kontroversi yang sangat ofensif," kata Gasperini seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sport Italia.

"Saya tahu saya telah menghormati protokol kesehatan, saya melakukan karantina seperti orang lain."

"Saya tidak melakukan tes usap. Ketika bulan Mei kami melakukan tes serologi, saya baru menemukan bahwa saya telah tertular virus."

"Itu adalah periode di mana saya merasakan kesakitan, tetapi saya tidak pernah mengalami demam atau masalah paru-paru dalam bentuk apa pun."

"Ketika saya meninggalkan Bergamo, saya baik-baik saja. Saya memiliki beberapa masalah pada malam hari dan hari berikutnya, saya kira itu periodenya. Tetapi, kontroversi itu ofensif dan buruk," tutur pelatih berusia 62 tahun ini mengakhiri.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P