Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PSSI tengah membahas kelanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 di tengah pandemi virus corona di Indonesia.
Sampai saat ini, PSSI belum mengetuk palu apakah Liga 1 dan Liga 2 kembali dilanjutkan atau tidak.
Rencananya, PSSI akan menggelar rapat dengan anggota komite eksekutif (Exco) pada Sabtu (13/6/2020).
Dalam rapat tersebut, PSSI akan membahas semua masukan yang sudah diutarakan klub Liga 1 dan Liga 2 demi kelanjutannya kompetisi.
Salah satu pembahasan yang akan dibicarakan adalah protokol kesehatan.
Setiap klub meminta PSSI untuk menyiapkan protokol kesehatan yang ketat agar pemain dan ofisial tim bisa terlindungi.
Sebelum kompetisi dimulai, klub juga harus melakukan rapid test atau swab test untuk mengetahui apakah ada pemain dan ofisial yang positif corona.
Nah, baru-baru ini dikabarkan bahwa ada dua pemain Arema FC yang reaktif terpapar virus corona usai melakukan rapid test.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Dua Pemain Arema FC Dinyatakan Reaktif COVID-19
Rapid test tersebut tidak dilakukan oleh Arema FC, melainkan kedua pemain itu melaksanakannya secara individual.
Meski begitu, pihak Arema FC membantah dengan tegas bahwa ada dua pemainnya reaktif virus corona.
PSSI pun akhirnya angkat bicara terkait kabar yang beredar tersebut.
Lewat Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, pihaknya belum mendengar secara pasti apa benar dua pemain Arema FC reaktif Covid-19.
Baca Juga: Tanggapan Arema FC Terkait Dua Pemain Dinyatakan Reaktif Covid-19
"Nanti saya tanyakan ke Arema FC ya," kata Yunus Nusi kepada BolaSport.com.
Yunus Nusi berharap tidak ada satu pun pemain dari klub Liga 1 dan Liga 2 yang terpapar virus corona.
Sebab, Jika ada yang positif corona, maka akan berpengaruh ke Liga 1 dan Liga 2 apakah dilanjutkan atau tidak.
Sebelumnya ada penyerang Persib Bandung, Wander Luiz, yang positif corona.
Baca Juga: Rapat Exco PSSI Digelar Pekan Depan Bahas Kejelasan Liga 1 dan Liga 2
Setelah melakukan isolasi mandiri selama dua pekan, Wander Luiz dinyatakan sembuh.
Bahkan, saat ini ia sudah berada di kampung halamannya, Brasil. Selain itu ada asisten pelatih Barito Putera, Yunan Helmi, yang sudah sembuh dari Covid-19.
"Kalau salah satu pemain tim terkena corona, pasti akan berpengaruh ke kompetisi," ucap Yunus Nusi.
PSSI sudah mengusulkan agar Liga 1 digelar pada September 2020 dan dipusatkan di Pulau Jawa.
Baca Juga: Irfan Jaya Buka Suara Kenapa Pilih Persebaya Ketimbang PSM Makassar
Setiap klub diberikan uang subsidi sebesar Rp 800 juta perbulan.
Nantinya tidak ada degradasi, namun ada dua klub Liga 2 yang promosi ke Liga 1 2021.
PSSI saat ini tengah mempersiapkan protokol kesehatan yang ketat sebelum nantinya Liga 1 dimulai kembali.