Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Indra Sjafri mengungkapkan apa saja tugas yang diemban sebagai seorang Direktur Teknik PSSI.
Indra Sjafri diangkat sebagai direktur teknik pada pertengahan Februari kemarin.
Perannya menggantikan posisi Danurwindo yang kini ditempatkan sebagai penasihat direktur teknik.
Menurut pelatih asal Sumatra Barat ini, menjadi direktur teknik tak meluluk hanya sekedar mengurus tim nasional.
Ia menuturkan jika tugasnya jauh lebih luas dari yang banyak orang bayangkan.
Baca Juga: Indra Sjafri Sebut TC Timnas U-19 Indonesia Arahan Shin Tae-yong Tak Ideal
Hal tersebut disampaikan Indra Sjafri saat menjadi narasumber di live Instagram bersama Warta Kota, Jumat (5/6/2020).
"Di seluruh federasi sepak bola baik di Indonsia maupun hingga ke FIFA, hampir 60% sentuhannya teknis, dibungkus dengan administrasi yang bagus yang disupport oleh bidang bisnis untuk menggerakkannya, dan tidak boleh di balik," ujar Indra Sjafri.
Mantan pelatih timnas U-19 Indonesia ini menjelaskan agar tim nasoianal semakin baik terdapat beberapa elemen yang diperlukan.
Salah satu elemen tersebut ialah bidang kepelatihan.
"Di dalamnya ada bidang kepelatihan. Ini penting karena dari pelatih yang bagus maka muncul pemain yang bagus," ucapnya.
"Ada pula diperlukan instruktur yang berkualitas yang memberikan panduan seragam kepada pelatih," imbuhnya.
Baca Juga: Kompetisi Dihentikan, Kualitas Pemain Indonesia Akan Menurun
Setelah faktor tersebut selesai maka akan berlanjut ke tahap pengelolaan timnas senior hingga timnas junior, cara perekrutan pemain atau pelatih.
Indra juga menyinggung pada pengembangan pemain usia dini dan muda di Asosiasi Kabupaten (Askab), Asosiasi Kota (Askot), dan Asosiasi Provinsi (Asprov).
Indra Safjri juga memiliki rencana meningkatkan kualitas Asosiasi di setiap level.
Hal tersebut demi menjaring dan memaksimalkan potensi bibit-bibit pesepak bola handal.
"Pengembangan dari bawah itu ada di bidang departemen teknik," ujarnya.
"Ke depannya kita harapkan juga ada tim pencarian bakat yang bisa mencari pemain dari setiap kejuaraan atau turnamen sepak bola yang diadakan di daerah."
Indra Sajfri menambahkan terdapat pula pengembangan sekolah sepak bola di setiap daerah di Indonesia.
Menurutnya, ajang elite pro akademi tidak cukup untuk menyokong timnas berhasil tetapi semua SSB wajib diperhatikan.
Indra Sjafri juga berharap nantinya ada database (digitalisasi) yang jelas tentang pemain dari junior hingga senior.
Sedangkan bidang terakhir yang ingin dikembangkan oleh pihaknya adalah Sport Sience, artinya pemain harus lahir dari ahlinya.
View this post on InstagramBoateng berbicara menentang rasialisme setelah kematian George Floyd. #bayernmunchen #gridnetwork
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on