Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jorge Lorenzo menceritakan tentang momen paling sulit dalam merengkuh trofi juara MotoGP.
Jorge Lorenzo merupakan salah satu pembalap tersukses dalam era MotoGP.
Selama berkarier, Jorge Lorenzo sudah menjadi juara dunia sebanyak tiga kali di MotoGP.
Gelar terakhir bagi pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut diraih pada musim 2015.
Baca Juga: Manny Pacquiao Diklaim Bakal Jadi Calon Presiden Filipina
Kesuksesan menjadi juara MotoGP 2015 menghadirkan kenangan tersendiri bagi Lorenzo.
Sebab untuk mengukuhkan diri sebagai juara, Lorenzo harus bersusah payah.
Lorenzo kerap terlibat drama di dalam maupun di luar lintasan dengan Valentino Rossi yang juga menjadi rekan satu timnya.
Persaingan antara Lorenzo dan Rossi tak terhindarkan, keduanya bersaing hingga seri terakhir di Valencia.
Baca Juga: Presiden UFC Sebut Oscar De La Hoya dan Bob Arum Sosok yang Aneh
"Gelar yang paling sulit dimenangkan adalah 2015," kata Lorenzo dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Valentino memenangkan balapan pertama di Qatar dan saya berada di posisi ke-4 dan sejak itu saya tertinggal dalam perburuan gelar juara," katanya menambahkan.
Lorenzo sempat khawatir akan gagal merebut titel kampiun. Namun begitu, kesempatan itu terbuka menjelang seri-seri terakhir MotoGP.
"Saya pikir saya kehilangan segalanya, tetapi kemudian hasil Malaysia datang dan kesempatan untuk memenangkan Kejuaraan Dunia di Valencia terbuka," ucap Lorenzo.
Kemenangan di Valencia membantu Lorenzo menggusur Rossi dari puncak klasemen. Dia pun menjadi juara dengan keunggulan 5 poin dari rekan setim.
"Saya tidak menyia-nyiakan itu," ujarnya lagi.
Baca Juga: Legenda NBA Michael Jordan Sumbang Rp 1,4 Triliun untuk Lawan Rasisme