Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pemain Barcelona, Dani Alves, kembali mengenang kemenangan Barcelona atas Juventus di final Liga Champions 2015.
6 Juni 2015 merupakan salah satu hari yang bersejarah bagi raksasa Liga Spanyol, Barcelona.
Lima tahun silam, Barcelona sukses menjuarai Liga Champions setelah mengalahkan Juventus dengan skor akhir 3-1.
Berlangsung di Stadion Olimpiade Berlin, Blaugrana berhasil unggul cepat lewat gol jarak dekat yang dilesakkan oleh Ivan Rakitic di menit ke-4.
Pada menit ke-10 usai turun minum, Si Nyonya Tua berhasil mencetak gol penyeimbang lewat tendangan Alvaro Morata.
Baca Juga: Jika Mengulang Latih Timnas Indonesia, Simon McMenemy akan Pakai Metode yang Sama
Eks Real Madrid itu memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Carlos Tevez yang diblok oleh Ter Stegen.
Namun, tak butuh waktu lama bagi tim besutan Luis Enrique untuk kembali unggul.
Pada menit ke-68, Luis Suarez sukses memasukkan bola ke gawang Gianluigi Buffon dengan mengeksekusi rebound dari upaya Lionel Messi.
Pada Injury time, Neymar berhasil mencetak gol penutup sekaligus mengunci kemenangan Barca menjadi 3-1.
Barcelona pun menjadi juara Liga Champions musim 2014-2015 dan meraih treble winners usai menjuarai Copa del dey dan Liga Spanyol di tahun yang sama.
Kemenangan bersejarah itu pun selalu dikenang oleh bek kanan Barca kala itu, Dani Alves.
Alves menggambarkan bahwa penampilan gemilang Barca layaknya sosok petinju legendaris dunia, Muhammad Ali, ketika bertinju di atas ring.
Baca Juga: Bruno Fernandes Ibarat Doa yang Diharapkan oleh Manchester United
"Saya ingat final itu adalah momen yang sangat istimewa tetapi juga momen yang sulit pada level pribadi dan kolektif," kata Alves dikutip dari situs resmi klub.
"Orang-orang berpikir kami tidak bisa memenangkan treble lain dan mendukung lawan kami untuk menghentikan kami melakukan itu."
"Suasananya luar biasa, dukungannya juga. Kami benar-benar fokus, itulah yang paling saya sukai dari Barça.
"Ketika Anda mencapai final, Anda tahu yang terburuk sudah berakhir dan sekarang saatnya untuk menikmatinya. Ketika Anda menikmatinya, Anda lupa tentang peluang lawan Anda."
"Kami menghadapi lawan yang sangat fisik dan kami tahu kami harus menang dengan cara menguasai bola."
"Tidak masalah seberapa kuat lawan Anda jika Anda meminta mereka untuk mengejar bola maka mereka akan kelelahan.
Baca Juga: Simon McMenemy Heran Ada Orang yang Suka Mem-bully di Media Sosial
"Saat mereka lengah adalah saat untuk menyerang. Kami seperti Muhammad Ali: kami melayang seperti kupu-kupu dan menyengat seperti lebah."
"Saya pikir kami pantas menang di final dan kami banyak merayakannya karena kami telah mengulangi treble," ujar pemain asal Brasil itu.