Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga 1 Belum Ada Kepastian, Bomber Madura United Tekankan Pemain Butuh Penghasilan

By Ibnu Shiddiq NF - Minggu, 7 Juni 2020 | 15:30 WIB
Alberto Goncalves alias Beto memutuskan mudik ke Brasil di tengah pandemi Covid-19. (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Bomber Madura United, Alberto Goncalves, menekankan pesepak bola juga butuh penghasilan selama kompetisi Liga 1 2020 dihentikan.

Kabar bakal kembali bergulirnya Liga 1 2020 sempat mencuat setelah PSSI rutin menggelar rapat virtual dengan perwakilan klub sepekan terakhir.

Namun, sampai saat ini PSSI belum menyatakan secara resmi kapan Liga 1 2020 akan kembali bergulir.

PSSI masih akan mengadakan rapat bersama Komite Eksekutif (Exco) guna mematangkan keputusan.

Baca Juga: Pelatih Madura United Tak Risaukan Beda Pendapat dengan Petinggi Klub Terkait Kelanjutan Liga 1

Striker Madura United, Alberto Goncalves, berharap bisa mendapatkan kepastian soal kelanjutan kompetisi Liga 1 2020.

Sebagai seorang pesepak bola profesional, Beto, sapaan Alberto Goncalves, masih menaruh harapan besar kompetisi dilanjutkan walau dengan format berbeda.

Ia menekankan bahwa tak hanya dirinya, mungkin semua pesepak bola di Tanah Air turut terimbas dengan dihentikannya Liga 1 2020.

Pasalnya, para pesepak bola tidak memiliki pemasukan untuk menghidupi keluarga.

Apalagi dengan adanya pemangkasan gaji sebesar 75 persen dari nilai kontrak dalam beberapa bulan ini.

"Kalau berhenti total, bisa sampai tahun depan tidak selesai pandemi virus corona ini. Kita harus lihat kondisi ekonomi pemain juga," kata Beto dikutip BolaSport dari Tribunnews.

"Kami butuh kerja untuk mendapatkan uang. Jika tanpa uang dan kompetisi berhenti, situasi akan lebih parah lagi," lanjutnya.

Beto mengungkapkan publik sepak bola di Indonesia tentunya sudah merindukan melihat klub-klub kesayangannya berlaga.

Untuk itu, ia meminta kompetisi digelar secepatnya dalam beberapa bulan ke depan.

"Semoga Liga 1 berjalan lagi karena semua rindu sepak bola. Mungkin pada September dimulai dan Agustus sudah latihan, hal itu bagus," ujarnya.

Pemain naturalisasi asal Brasil itu mewanti-wanti jika kompetisi resmi bergulir, maka semua pihak wajib mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

Baca Juga: Dibanding Pemain Eropa, Pemain Terbaik Indonesia Masih Nol Besar

Menurut Beto, agar Liga 1 tetap berlangsung aman dan lancar, jangan sampai terjadi kasus baru COVID-19 di lingkungan sepak bola.

Ia berharap PSSI benar-benar memperhatikan sedetail mungkin penerapan protokol kesehatan.

"Yang penting ada protokol untuk kesehatan, juga kami harus jaga jarak, dan pakai masker. Pokoknya ada protokol untuk kesehatan," tutup pemain berusia 39 tahun tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Federasi sepak bola Indonesia (PSSI) dikabarkan memecat delapan orang yang bekerja di bawah kesekjenan pada Sabtu (6/6/2020). Sebelum memecat kedelapan orang tersebut, Ratu Tisha terlebih dahulu megundurkan diri dari Sekjen PSSI pada pertengahan April 2020. Mundurnya Ratu Tisha membuat Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menunjuk Yunus Nusi untuk menjabat sebagai Plt Sekjen PSSI. Di bawah Yunus Nusi ada Maaike Ira Puspita selaku adik ipar Mochamad Iriawan yang menjabat sebagai wakil Sekjen PSSI. Rencananya PSSI akan mencari orang yang tepat untuk menjabat sebagai sekjen. Baca selengkapnya di Website Bolasport.com #PSSI #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P