Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Napas Lega Richard Mainaky Seusai Klarifikasi BWF Masalah Poin Ganda Campuran

By Wila Wildayanti - Senin, 8 Juni 2020 | 21:10 WIB
Aksi ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja pada babak perempat final All England Open 2020, Jumat (13/3/2020) (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, menyambut gembira soal putusan Federasi Bulu Tangkis Dunia/BWF mengenai pembatalan pemberian poin untuk tim China dan Hongkong.

Ganda campuran Indonesia bisa bernapas lega setelah federasi bulu tangkis dunia (BWF) mengkarifikasi masalah pemberian poin.

Pemberian poin kepada China dan Hongkong muncul setelah kedua negara itu tidak bisa ikut dalam Badminton Asia Championships (BATC) 2020 di Filipina, Februari lalu.

Sebagaimana diketahui, China dan Hongkong tak dapat mengikuti turnamen tersebut sebab adanya peraturan pembatasan perjalanan dari Pemerintah Filipina terkait pandemi virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Eks Kiper Timnas Indonesia Kurnia Meiga Sebut Striker Sulit Dihadapi

Namun, belum lama ini karena hal tersebut dikabarkan tim ganda campuran akan mendapatkan poin dari turnamen BATC.

Setelah kabar tersebut, tentu tim ganda campuran Indonesia harus menahan nafas sebab jika ada tambahan poin tentu saja bisa membuat pemain Indonesia tertinggal.

Richard Mainaky yang menyambut kabar tersebut mengaku bahwa memang sejak awal, ia sudah protes dengan kebijakan BWF soal poin untuk sektor ganda campuran tersebut.

Tentu saja bukan tanpa alsan Richard Mainaky memprotess hal tersebut, sebab menurutnya memang dari awal format BATC tidak memainkan ganda campuran.

“Jadi kami langsung protes. Kami meminta peraturan itu dibatalkan karena tidak adil,” kata Richard Mainaky kepada BolaSport.com.

"Seharusnya ya memang begitu. Kalau jadi diberikan poin, malah tidak adil bagi tim yang lain karena ini hitungannya ganda campuran. Dengan begini, posisi sudah enak untuk mengaturnya. Bisa bersaing secara murni," ucapnya.

Apabila keputusan itu tetap dilakukan tentu saja bakal merugikan tim ganda campuran Indonesia. Apalagi untuk saat ini tim ganda campuran sedang berusaha bangkit.

Jika hal itu terjadi tentu akan membuat posisi pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja lebih rawan lagi, sebab sampai saat ini posisi mereka belum aman dalam Race to Tokyo.

Untuk saat ini memang posisi Hafiz/Gloria sedang berada di peringkat ke delapan menuju Olimpiade Tokyo 2020.

Hafiz/Gloria hanya terpaut 285 poin saja dari pasangan Tang Chun Man/Tse Yung Suet (Hong Kong).

Pasangan asal Hong Kong itu saat ini tengah menempati peringkat sembilan dengan raihan 60,566 poin.

Penambahan poin sedikit pun sangat berpengaruh kepada tim ganda campuran Indonesia.

Baca Juga: Liga 1 Mandek, Pemain Asing Persipura Nikmati Keindahan Alam Papua

Apalagi untuk kualifikasi para pemain masih akan berlangsung lagi dari 4 Januari sampai 2 Mei 2021. Bahkan masih ada kemungkinan terburuk dengan tergeser kualifikasi.

Meski begitu, Richard tak ingin membuat anak asuhnya lengah, ia juga tetap optimis hingga anak asuhnya bisa memenuhi target.

“Kami memang harus optimis bisa bersaing. Mereka (Hafiz/Gloria) bisa mempertahankan posisi. Saya sendiri mau mereka masuk ke posisi ketujuh biar makin aman," ujarnya.

Untuk sementara ini para pemain ganda campuran dan sektor lainnya tetap menjalani latihan di Pelatnas, Cipayung untuk menjaga kebugaran tubuh.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P