Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta siap digunakan untuk menggelar lanjutan Liga 1 2020 yang sempat tertunda karena pandemi COVID-19.
Shopee Liga 1 2020 tampaknya akan kembali digelar pada September mendatang.
Rapat virtual yang digelar PSSI dengan perwakilan klub Liga 1 2020 pada Selasa (2/6/2020) telah menghasilkan kesepakatan untuk kembali memulai kompetisi dengan sejumlah kondisi.
Salah satunya adalah menggelar seluruh pertandingan yang tersisa di Pulau Jawa.
Baca Juga: Liga Inggris Dimulai Lagi, Chelsea Semakin Terancam Tak Diperkuat N'Golo Kante
Melihat kemungkinan tersebut, Dirketur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), Winarto, mengatakan bahwa Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sudah siap digunakan.
Markas Persija Jakarta itu bisa digunakan untuk kembali menggelar lanjutan Shopee Liga 1 2020 karena selalu dirawat meski tak ada pertandingan.
"Secara fisik, SUGBK siap. Nanti kalau digunakan rumputnya dalam kondisi bagus karena selalu dirawat meski tidak ada pertandingan sejak Maret 2020," ujar Winarto dilansir Bolasport.com dari Antara.
Tak hanya itu, kawasan GBK juga dinilai sudah memiliki protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga: Gagal Juarai Liga Inggris, Man United Siap Incar Gelar Ganda Musim Ini
Protokol itu bahkan sudah diterapkan saat komplek GBK dibuka untuk pertama kalinya di tengah padnemi COVID-19 pada Jumat (5/6/2020).
Para pengunjung diimbau untuk mengenakan masker, berjaga jarak, serta mencuci tangan.
"Pengunjung tidak boleh bergerombol. Kami juga memiliki petugas yang melakukan patroli dan rutin memberikan pengumuman melalui pengeras suara," tutur Winarto.
Winarto juga menyampaikan bahwa pihaknya akan menyesuaikan protokol kesehatan di SUGBK dengan ketentuan dari PSSI.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Terlalu Sombong untuk Menjadi Sehebat Lionel Messi
Sebab tak bisa dipungkiri, penerapan protokol kesehatan ketika ada pertandingan tentu akan lebih rumit ketimbang hari-hari biasa.
Ketika ada pertandingan, petugas harus bekerja ekstra untuk memeriksa semua suporter yang datang satu per satu dengan protokol pencegahan virus corona.
"Itu lumayan berat. Misalnya yang bertanding klub seperti Persija, Persib atau Persebaya, jumlah suporter yang datang bisa 60 ribu orang," ujar Winarto.
"Itu kan rawan. Namun, ketentuan itu bergantung pada PSSI nantinya," katanya menandaskan.