Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kisah Tsubasa-Misaki di Persija Jakarta, Bepe dan Elie Aiboy

By Mochamad Hary Prasetya - Selasa, 9 Juni 2020 | 11:20 WIB
Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy saat berseragam Selangor FA (irwanfebri )

BOLASPORT.COM - Bagi suporter Persija Jakarta, Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy merupakan pasangan emas yang selalu memainkan permainan indah di tim berjulukan Macan Kemayoran tersebut.

Tak heran Bepe sapaan akrab Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy banyak yang menilai mereka seperti dua tokoh kartun asal Jepang, Captain Tsubasa, yakni Tsubasa Ozora serta Taro Misaki.

Elie Aiboy memutuskan bergabung bersama Persija Jakarta pada musim 2003.

Saat itu, Bepe sudah berseragam Persija Jakarta sejak musim 2000, tiga tahun terlebih dahulu dari Elie Aiboy.

Kedatangan Elie Aiboy di tim Persija Jakarta membuat lini depan Pasukan Ibukota yang diisi Bepe lebih hidup.

Permainan Bepe dinilai seperti Tsubasa Ozora yang mampu banyak mencetak gol ke gawang lawan.

Sementara Elie Aiboy bertugas sebagai Taro Misaki yang lebih suka memberikan umpan ketimbang mencetak gol.

Walaupun baru bergabung bersama Persija Jakarta, rupanya Elie Aiboy sudah lama sekali mengenal Bepe.

Baca Juga: Demi Real Madrid, Gelandang Andalan Ajax Tolak Semua Tawaran dari Klub Lain

Elie Aiboy bercerita bahwa ia sudah tahu Bepe sejak memperkuat timnas pelajar Indonesia di India.

Saat itu, Elie Aiboy satu kamar dengan Bepe.

Kedekatan kedua pemain tersebut terus terjadi hingga menimbulkan chemistry yang sangat kuat.

Kerjasama Bepe dan Elie Aiboy dalam sebuah pertandingan pun terlihat seperti Tsubasa Ozora dengan Taro Misaki di serial kartun Captain Tsubasa.

Baca Juga: Sudah Dibuka untuk Umum, Markas Persija Siap Jadi Venue Liga 1 2020

"Dalam tim baik di Persija ataupun timnas Indonesia, saya selalu sekamar dengan Bepe. Saya selalu bertanya kepadanya, kamu mau bola seperti apa. Kami memang selalu berkomunikasi dengan dia," kata Elie Aiboy seperti BolaSport.com kutip dari YouTube Persija Jakarta.

Seringnya berkomunikasi itu membuat Bepe selalu mendapatkan umpan-umpan indah dari Elie Aiboy.

Pemain asal Jayapura itu sangat mengerti dengan karakter permainan Bepe ketika berada di kotak penalti area lawan.

"Saya tahu dia. Bepe selalu berdiri di belakang titik penalti. Dari sana jangkauan kiper lawan tidak bakal dapat bola. Ketika membawa bola, saya otomatis langsung memberikan umpan ke sana," ucap Elie Aiboy.

Baca Juga: Kenangan Elie Aiboy di Persija dan Momen Diselamatkan The Jak Mania

Selama di Persija Jakarta, duet Elie Aiboy dan Bepe tidak berhasil membawa Pasukan Ibukota meraih gelar juara.

Prestasi terbaik kedua pemain tersebut yakni menghantarkan Persija Jakarta menjadi runner up Liga Indonesia 2005 dan Copa Dji Sam Soe 2005.

Berbeda dengan duet Elie Aiboy dan Bepe saat memperkuat klub asal Malaysia, Selangor FA, pada musim 2006.

Di musim pertamanya, Bepe dan Elie Aiboy mempersembahkan tiga gelar juara yakni Liga Malaysia, FA Cup Malaysia, dan Malaysia Cup.

Baca Juga: Bukan Pemain, Kekuatan Terbesar Timnas Indonesia Ada di Stadion GBK

Bahkan, Bepe menjadi pencetak gol terbanyak dengan torehan 23 gol dari 24 pertandingan.

Keberhasilan Bepe tak lain berkat andil Elie Aiboy yang selalu memberikan umpan ke pertahanan lawan.

"Waktu saya sekolah di Bareti, saya diajarkan mengumpan. Saya selalu fokus memberikan umpan dan tidak berpikir untuk mencetak gol."

"Saya harus bermain bagus dalam pertandingan dan memberikan umpan matang ke teman saya. Saya percaya, kalau ada pemain kami cetak gol, itu semua bukan untuk dia, tapi semua tim," ucap Elie Aiboy

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P