Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dengan diterapkannya new normal di Indonesia, menjadi sebuah harapan baru bagi para pecinta sepak bola di dalam negeri.
Pasalnya dengan begitu Liga 1 direncanakan akan kembali digelar lagi guna meneruskan kompetisi musim 2020 yang sempat terhenti selama tiga bulan.
Hanya, meski ada jawaban dari nasib Liga 1, soal hadirnya penonton masih menjadi pertanyaan besar hingga saat ini.
Menanggapi hal tersebut, menurut pemain Tira Persikabo, Didik Wahyu mengatakan bahwa dirinya sangat senang dengan akan digulirkannya kembali Liga 1.
Baca Juga: Dirasa Berbahaya, Ketua Viking Minta Liga 1 Jangan Dulu Ada Penonton
Ia pun mengutarakan bahwa ada sesuatu yang dikorbankan karena keadaan seperti ini.
Salah contohnya yang ia sebutkan adalah dengan ditiadakannya penonton di dalam stadion.
"Demi kebaikan dan kesehatan bersama harus ada yang mengalah misalnya pertandingan digelar tanpa penonton meski terasa berat.
Baca Juga: Tidak Masalah Jika Liga 1 Hanya Satu Putaran, Ketua Viking: Intinya Adakan Saja Sepakbola
"Saya pribadi sangat senang ya dan mungkin ini juga harapan semua pemain, Liga 1 kembali bergulir," ucapnya seperti dikutip Bolasport.com dari Warta Kota, Selasa (9/6/2020).
Namun menurutnya dengan menerapkan new normal menurutnya sepakbola juga harus normal.
Didik menjelaskan bahwa normalnya tersebut dalam artian normal yang sesungguhnya seperti berjalannya Liga 1 sebelum adanya pandemi.
Baca Juga: Cerita Unik di Balik Nomor 78 Milik Kiper Persib, I Made Wirawan
"Alhamdulillah kalau liga bisa berjalan dengan normal. Normal dalam artian dengan penonton dan seperti keadaan sebelum adanya pandemi," jelasnya.
Menurutnya jika ternyata nantinya tanpa adanya penonton maka itu tidak dinamakan normal.
Hanya, Didik juga menyerahkan semuanya kepada federasi terkait masalah tersebut.
Baca Juga: Harap-harap Cemas, Ini Jadwal Drawing Piala Asia U-16 dan U-19 2020
Apalagi dengan adanya protokol kesehatan nantinya, Didik berharap semuanya termasuk penonton, pemain, staf serta panpel menerapkannya dengan betul.
Didik pun menyatakan bahwa semua pihak harus komitmen dengan apa yang akan diterapkan nantinya.
"Kalau tanpa penonton maka bukan normal namanya," ujar Didik.
"Itu adalah kebijakan federasi dan mungkin bisa saja diterapkan di Indonesia asal semuanya komitmen untuk melakukan itu. Karena bukan hanya suporter yang dituntut komitmen, tapi panpel juga pasti harus bisa menjalankan protapnya sesuai dengan protokol kebijakan itu," ujarnya.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Jauh Sebelum Persib, Persija Sudah Redam Ajax Amsterdam