Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, mengatakan jika kompetisi digelar satu putaran saja, hal itu tidak sesuai statuta dan menurutnya berarti hanya setengah musim.
Madura United memang menjadi salah satu tim yang tidak setuju apabila kompetisi Liga 1 2020 kembali digelar karena wabah virus corona (COVID-19) belum selesai.
Meski tidak setuju kompetisi berlanjut, Madura United tidak keberatan mengikuti keputusan PSSI kalau Liga 1 akhirnya memang harus digelar lagi.
PSSI belum lama ini memang memberikan opsi mengenai kompetisi bisa kembali digelar pada September 2020 dengan penerapan protokol kesehatan.
Baca Juga: Tak Terkalahkan 15 Laga di Kandang, Tim Ini Rusak Capaian PSM Makassar
Dengan adanya opsi tersebut, berbagai pendapat pun berdatangan silih berganti.
Ada yang setuju dengan penerapan beberapa syarat dan ada pula yang menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada PSSI.
Jika memang nantinya kompetisi Liga 1 2020 kembali digelar, tentu saja tidak banyak waktu yang tersisa untuk menyelesaikan semua pertandingan.
Apabila kompetisi kembali berlanjut pada September 2020, dirasa waktu yang tersisa kurang, apalagi kompetisi baru berlangsung tiga putaran.
Demi mengejar waktu, jadwal pertandingan akan sangat padat untuk klub.
Padatnya kemungkinan jadwal yang bakal terjadi membuat beberapa orang menyarankan agar kompetisi digelar satu putaran saja.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, adalah salah satu yang menyarankan agar kompetisi digelar satu putaran saja.
Menanggapi kemungkinan ini, Rahmad Darmawan mengungkapkan hal itu tak mungkin terjadi.
Menurut pelatih yang akrab disapa RD itu, jika kompetisi dilanjutkan dan hanya berlangsung satu putaran, baginya berarti hanya setengah musim.
“Kalau hanya memakai satu putaran saja, itu namanya setengah kompetisi atau musim, bukan kompetisi penuh,” kata Rahmad Darmawan kepada BolaSport.com.
Baca Juga: Indra Sjafri Sebut Timnas Senior Indonesia Jadi Perhatian Khusus PSSI
Pelatih yang akrab dipanggil Coach RD mencoba memaklumi kemungkinan itu karena memang pada dasarnya kompetisi berhenti sejak Maret dan baru melangsungkan tiga putaran pertandingan.
Namun, menurutnya hal itu sulit diterapkan karena nantinya tidak sesuai statuta yang berlaku.
“Ya bisa saja, tetapi namanya bukan lanjutan kompetisi. Menyelesaikan kompetisi hanya sampai setengah putaran,” ujarnya.
“Mungkin karena rencana selesainya pada Maret 2021. Andai mau hanya dibuat setengah kompetisi juga mungkin, tetapi tidak sesuai amanat statuta,” tutur Rahmad Darmawan.
Sementara itu, Liga 1 sendiri jika berlangsung secara normal diperkirakan membutuhkan waktu selama delapan hingga sembilan bulan.