Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan kiper timnas Indonesia, Kurnia Meiga, pernah dilarang menjadi kiper oleh almarhum sang ayah yang juga seorang kiper.
Kepiawaian mantan kiper timnas Indonesia, Kurnia Meiga, di bawah mistar gawang sudah tak perlu diragukan lagi.
Segudang prestasi sudah ditorehkannya selama delapan tahun menjadi pemain profesional.
Sejak menjalani debut sebagai kiper Arema Indonesia dalam gelaran ISL 2009/2010, Kurnia Meiga dikenal sebagai salah satu kiper terbaik di Indonesia.
Baca Juga: Hari Nur Yulianto Sang Penyerang Lokal Top Scorer Sepanjang Masa PSIS
Kurnia berhasil menjuarai Liga Indonesia di musim pertamanya bersama Singo Edan dalam usia yang sangat muda, yakni 19 tahun.
Kurnia juga menjadi pemegang rekor clean-sheet terbanyak di Liga Indonesia sejak musim 1994/1995, yakni dengan total 18 laga.
Selain itu, kiper 30 tahun tersebut juga pernah dinobatkan sebagai kiper terbaik se-Asia Tenggara ketika mengikuti gelaran Piala AFF 2016.
Di balik kesuksesannya sebagai palang pintu bagi klub dan timnas Indonesia, Kurnia Meiga ternyata pernah dilarang menjadi seorang kiper.
Larangan itu dilontarkan oleh ayahnya sendiri, Mohammad Khasah, yang juga merupakan seorang penjaga gawang.
Darah kiper memang kental mengalir dalam diri Kurnia Meiga.
Selain sang ayah, kakak kandung Kurnia Meiga, Achmad Kurniawan, juga merupakan seorang kiper hebat di era 2000-an.
Pemain yang dijuluki AK itu merupakan salah satu kiper legendaris Arema FC yang bermain untuk Singo Edan selama tujuh tahun sebelum akhirnya meninggal dunia pada 10 Januari 2017.
Baca Juga: Greysia Polii Jadi Atlet Putri Indonesia Pertama yang Lolos 3 Olimpiade dengan Pasangan Berbeda
"Di keluarga hampir semua kiper, dari almarhum bapak dan almarhum abang," ucap Kurnia dilansir Bolasport.com dari kanal Youtube Hanif & Rendy Show.
"Malah (saya) nggak dibolehin (jadi) kiper sama keluarga," ucapnya lagi.
Mohammad Khasah melarang Kurnia Meiga menjadi kiper karena punya beban dan tanggung jawab yang besar dalam tim.
"Karena kalau kiper, kata almarhum bapak, kalau kebobolan disalahin kalau menang nggak diakuin," ucapnya.
Baca Juga: Pegulat WWE Ini Tidak Setuju jika Pertandingannya Dilabeli Laga Terbesar
Meski begitu, keputusan Kurnia untuk tetap menjadi penjaga gawang ternyata berbuah manis.
Meski terpaksa menepi dari sepak bola selama hampir tiga tahun, nama Kurnia Meiga tetap dikenang sebagai kiper hebat yang tak tergantikan.
Kini, Kurnia tengah mempersiapkan dirinya untuk kembali ke lapangan dan membuat kejutan di sepak bola nasional.
“Surprise. Insya Allah ada kabar baik, pokoknya surprise. Kalau kebugaran 70 persen. Kan ada kegiatan di rumah, sering latihan sendiri. Jadi menjaga kondisi badan supaya fit terus,” katanya.