Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persela, Lamongan, Nil Maizar mengaku setuju bila klub Liga 1 Indonesia diwajibkan beri jatah bermain untuk pemain U-20.
Belum lama ini Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) telah mengeluarkan usulan jika kompetisi kembali di mulai, klub harus memberikan kesempatan bermain bagi pemain U-20.
Dengan usulan ini, APSSI berharap pemain muda dapat mendapatkan jam bertanding yang lebih.
Selain itu, para pemain muda juga sanggup menunjukan potensi mereka.
Lebih lanjut lagi, selain berdampak positif pada perkembangan pemain muda Indonesia, adanya regulasi dimainkannya pemain U-20 juga dapat membantu Indonesia mencari bibit pemain untuk Piala Dunia U-20 2021.
Baca Juga: Wacana Kompetis Bergulir Lagi September, Ini Rencana Pelatih Persela
Seperti yang diketahui, sebagai tuan rumah, timnas Indonesia tahun depan akan ikut berpartisipasi dalam Piala Dunia U-20.
Menanggapi hal tersebut, pelatih Persela Lamongan, Nil Maizar, mengaku tak masalah jika regulasi tersebut di terapkan.
Bahkan Nil Maizar berpendapat bahwa pemain muda akan diuntungkan dengan regulasi ini.
"Tidak masalah," kata Nil Maizar kepada BolaSport.com.
"Bagus juga untuk jam terbang anak muda," ujar Nil.
Akan tetapi dalam hal ini, Nil tak mau terburu-terburu mengambil langkah.
Pelatih yang berusia 50 tahun ini masih menunggu keputusan resmi dari PSSI.
Nil juga menyebut bahwa nantinya klub akan sedikit mengalami dilema jika diwajibkan memainkan pemain U-20.
Pasalnya di Indonesia sendiri telah ada kompetisi untuk pemain U-20.
"Tergantung pelatih mbak, ada yang main penuh ada yang hanya memenuhi regulasi," ucap Nil Maizar.
"Dilema memang, tapi sebenarnya kita kan ada Liga usia 20," ujarnya.
Baca Juga: Alami Pandemi COVID-19, Pelatih Kiper Persela Jadi Tahu Tentang Hal Ini
Di lain pihak, regulasi ini ternyata juga mendapatkan dukungan dari pelatih lain.
Salah satunya adalah pelatih, Madura United, Rahmad Dharmawan.
Jika semua tim menyepakati, Rahmad pun akan mendukung regulasi ini.
"Kalau disepakati semua tim, saya rasa tidak ada masalah," kata Rahmad.