Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan bomber Persija Jakarta Emmanuel Kenmogne, menceritakan awal kisah dirinya bergabung dengan tim berjuluk Macan Kemayoran.
Putaran pertama kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013 merupakan mimpi buruk bagi tim Persija.
Saat itu tim kebanggan warga Jakarta tengah tercecer di klasemen bawah.
Beruntungnya kehadiran Emmanuel Kenmogne menjadi sosok penyelamat yang akan selalu dikenang di benak suporter Persija.
Striker asal Kamerun itu membawa secercah cahaya mengembalikan kejayaan Persija ke papan atas liga.
Selain itu ia juga berhasil menjadi top scorer klub dengan torehan 13 gol dalam 18 laga.
Sempat hengkang pada musim berikutnya ke Persebaya dan klub Malaysia, Kelantan FA.
Namun ia kembali berseragam Persija pada musim 2016 sebelum akhirnya memutuskan gantung sepatu.
Baca Juga: Lima Hari Lagi Persija Official Store Akan Kembali Dibuka
Di balik pencapaiannya bersama Persija ternyata Emmanuel Kenmogne sempat kurang yakin ingin menjajal berkarier di Indonesia.
Sebelum memutuskan bergabung Persija, ternyata pemain berpostur tinggi besar itu awalnya tidak mengetahui sepak bola di Indonesia.
Emmanuel Kenmogne terlebih dahulu menanyakan keseriusan Persija untuk meminangnya.
"Saat itu saya hanya bisa menjawab kita lihat nanti yaa" ucapnya dikutip BolaSport dari Youtube Persija.
"Selang beberapa bulan mereka menelpon saya lagi, mereka meminta saya bergabung.
"Mereka tanya saya main di Indonesia atau tidak, saya bilang itu semua tergantung.
"Semua tergantung kondisi dan keseriusan Persija, karena saya tidak banyak tahu soal sepak bola Indonesia," imbuhnya.
Emmanuel Kenmogne diberitahu bahwa Persija merupakan klub terbesar di Indonesia
Tak butuh lama, ia langsung mengorek dalam tentang klub tersebut hingga suporter fanatiknya, Jakmania.
Setelah mengetahui, ia mengaku kaget bukan main dan merasa tertantang untuk membela Persija.
"Jadi yang pertama saya lakukan adalah riset tentang Persija dan juga mencari tahu tentang Jakmania, dan saya terkejut," ucapnya.
"Setelah saya tahu, saya bilang oke saya datang, dan memang saya adalah tipe orang yang suka tantangan ya.
"Lalu saat saya lihat klasemen Persija di liga, mereka di bawah, saya heran mengapa bisa terjadi," ujarnya.
Baca Juga: Elie Aiboy Rela Dibayar Berapa Saja Demi Gabung Persija Jakarta
Saat itu tim identik dengan kostum oren tengah dilanda konflik internal yang berdampak pada keberlangsungan tim di liga.
Bermula dari situ, ia mulai memupuk semangat para pemain hingga akhirnya semua percaya dengan dirinya.
"Saya meilhat semua pemain ingin berjuang bersama menyelamatkan Persija," ujar Emmanuel Kenmogne
"Seketika saya merasakan semangat yang positif dari semua elemen yang ada di tim dan itu merupakan hal yang luar biasa.
"Itulah mengapa saat pertama kali bergabung saya langsung merasa cocok. Sambutan dari Jakmania juga hangat, intinya semua ingin terus berjuang," ujarnya.
Persija pun akhirnya mampu bangkit dari zona degradasi dan mengakhiri musim di peringkat lebih baik meskipun tidak masuk 10 besar.