Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih ganda campuran PBSI, Richard Mainaky, mengatakan program latihan tim tidak akan berubah setelah penundaan Olimpiade Tokyo.
Olimpiade Tokyo mundur setahun ke tahun 2021 dari jadwal semula pada 2020.
Dalam konferensi pers virtual yang dihadiri BolaSport.com, Kamis (11/6/2020), Richard Mainaky mengatakan penundaan tersebut tak berpengaruh ke program latihan Pelatnas.
"Program latihan tidak akan berubah karena kami sudah membuat rencana jangka panjang. Jadi, penundaan Olimpiade tidak akan ada pengaruhnya," kata Richard.
Baca Juga: Fajar/Rian Gagal Pertahankan Gelar Usai Swiss Open 2020 Dibatalkan
"Latihan akan berlangsung seperti yang sudah direncanakan. Hanya saja karena ada wabah, jadi harus berhenti sejenak. Namun kita tetap siap," tuturnya melanjutkan.
Richard saat ini tengah berada di Tondano, Sulawesi Utara.
Namun, ia rutin memantau latihan para pemainnya dan berkoordinasi dengan asisten pelatih, Nova Widianto.
"Saya tiap hari berkoordinasi dengan Nova. Program latihan awal Juni akan lebih dulu dimulai dari latihan fisik dan penguatan individu," ujar Richard.
Baca Juga: Praveen/Melati Terima Bonus Juara All England Open 2020 Total Rp 450 Juta
"Latihan belum bisa dimulai 100 persen karena memang dokter menganjurkan jangan dulu dilakukan untuk menjaga kekebalan atlet," kata Richard Mainaky melanjutkan.
Saat ini Indonesia punya dua wakil ganda campuran yang berada pada peringkat delapan besar Race to Tokyo.
Mereka adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (peringkat ke-4) dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (ke-8).
Kedua pasangan andalan Merah Putih ini wajib menjaga posisi mereka di urutan 8 besar jika ingin lolos ke Olimpiade Tokyo.
Aturan BWF menyebutkan satu negara bisa diwakili dua pasangan jika keduanya menempati peringkat 8 besar.
Baca Juga: Lee Zii Jia Sudah Terima Statusnya sebagai Penerus Lee Chong Wei