Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang asal Inggris, Dele Alli, dipastikan absen ketika Tottenham Hotspur bertanding melawan Manchester United di kompetisi Liga Inggris.
Tottenham Hotspur akan menjamu Manchester United pada pertandingan pekan ke-30 Liga Inggris, Jumat (19/6/2020) atau Sabtu dinihari WIB.
Namun, kabar buruk menghampiri tim asuhan pelatih asal Portugal, Jose Mourinho, saat laga berlangsung di Stadion Tottenham Hotspur.
Pasalnya, mereka tidak akan diperkuat salah satu gelandang andalannya, Dele Alli, yang harus absen karena mendapat hukuman berupa larangan bermain.
Baca Juga: FA Selidiki Video Lelucon Dele Alli soal Virus Corona
Tottenham Hotspur midfielder Dele Alli has apologised after appearing to mock an Asian man and making jokes about the #coronavirus outbreak.
Watch more videos from Sky News here: https://t.co/6f9opCguuR pic.twitter.com/Ujrbp8jRTy
— SkyNews (@SkyNews) February 10, 2020
Pemain berusia 24 tahun itu sempat tersandung kasus yang diduga sebagai pelecehan rasialisme saat mengunggah sebuah video di aplikasi Snapchat.
Dalam video tersebut, terlihat jika Alli mengolok-olok seorang pria yang berbicara dengan aksen China.
Pemain berkebangsaan Inggris itu kemudian memposting sebuah foto dengan caption yang berisi lelucon tentang virus corona.
Dilansir BolaSport.com dari Metro, kasus itu membuatnya mendapat hukuman larangan bertanding selama satu laga.
Baca Juga: Potensi Juarai Liga Inggris, Liverpool Bisa Ikuti Perayaan Gelar Salzburg
Tidak hanya itu, Alli juga diharuskan membayar denda sebesar 50 ribu pounds (sekitar Rp 899 miliar).
Alli hanya melewatkan satu pertandingan ketika Spurs menghadapi Man United.
Namun, sang gelandang bisa kembali bermain saat Spurs melawan West Ham United pada 23 Juni mendatang.
Alli pun merespon keputusan yang dikeluarkan terkait masalah video yang sempat viral dan meminta maaf untuk kedua kalinya.
— Dele (@dele_official) June 11, 2020
Baca Juga: Juergen Klopp Masih Perhatikan Mario Goetze, Sinyal Gabung Liverpool?
"Menanggapi keputusan yang dibuat FA, saya kembali meminta maaf terkait tindakan yang saya lakukan pada 6 Februari lalu," tulis Alli seperti dilansir BolaSport.com dari postingan di akun Twitter pribadinya.
"Saya bersukur bahwa FA telah mengonfirmasi bahwa tindakan saya bukanlah sebuah pelecehan rasisme karena saya membenci perbuatan rasisme dalam bentuk apapun."
"Kita semua harus menjaga segala kata dan tindakan yang akan kita gunakan karena perbuatan kita akan mempengaruhi orang lain," kata sang gelandang menambahkan.